Gelar Konfrensi di Tengah Pandemi Covid-19, Ketua PWI Sumut, Hermansjah: Kita Laksanakan Dengan Protokol Kesehatan Ketat

Sumut809 x Dibaca

Pematang Siantar, Karosatuklik.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, H Hermansjah mengingatkan pelaksanaan konfrensi di Medan harus berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Hermansjah juga berpesan, anggota tidak terkotak-kotak atau terpecah, jelang konfrensi yang dijadwalkan 28-30 Juli 2021 mendatang.

Pesan itu disampaikannya saat menggelar silahturahmi dengan sejumlah wartawan anggota PWI di Pematangsiantar – Simalungun di Cafe Pelangi, Selasa (13/7/2021).

Hermansjah yang didampingi sekretaris Edward Thahir, wakil ketua PWI Sumatera Utara, Rizal R Surya, wartawan senior H Ronny Simon, juga mengajak mensukseskan konfrensi untuk memilih kepengurusan baru periode 2021-2026.

“Jangan jadi ada perpecahan sesama anggota PWI Sumatera Utara, baik menjelang dan setelah konfrensi, kita tetap keluarga besar,” kata Hermansjah.

1000 Wartawan Kompeten di Sumut

Di hadapan anggota PWI di Pematangsiantar-Simalungun, Hermansjah memaparkan selama 5 tahun memimpin PWI Sumatera Utara, sudah melahirkan sekitar 1000 wartawan kompeten melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) 24 angkatan.

“Salah satu program kerja utama PWI Sumatera Utara periode 2016-2021, adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi profesional, melalui UKW, dan hingga saat ini sudah 1000 wartawan yang kompoten,” ujar Hermansjah.

Pada pertemuan yang dihadiri Ketua PWI Pematangsiantar, Surati, Ketua PWI Simalungun, Hasuna Damanik, Hermansjah juga memaparkan program kerja jika kembai terpilih sebagai Ketua PWI Sumatera Utara periode 2016-2021.

“Intinya peningkatan kesejahteraan wartawan dan profesionalisme ,dalam menjalankan tugas tetap menjadi prioritas PWI Sumatera Utara ke depan,” sebut Hermansjah.

Wakil ketua PWI Sumatera Utara yang juga sekretaris panitia konfrensi, Rizal R Surya menyampaikan tekhnis pelaksanaan konfrensi termasuk pemungutan suara dengan mandat.

“Mandat berhak untuk memberikan hak pilih, dan satu orang bisa memegang 3 mandat, dan pelaksanaan konfrensi tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga pesertanya terbatas,” kata Rizal. (R1/Rel)