Geram soal Hoax Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Tak Ada Niat Pembohongan Publik

Kesehatan, Nasional969 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons sejumlah berita hoax yang disebarluaskan melalui sosial media. Erick mengaku geram terhadap informasi menyesatkan itu.

Erick mengutarakan, informasi yang tidak sesuai fakta dan data sudah menjadi realitas saat ini. Banyak informasi palsu yang diterima masyarakat tanpa diverifikasi terlebih dulu. Akhir-akhir ini masyarakat justru disuguhkan berita palsu soal vaksin Covid-19.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 2:04 menit di media sosial yang menampilkan cuplikan video penjelasan Erick Thohir, beserta potongan video lainnya, yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 memiliki komponen yang bisa melacak lokasi orang yang telah disuntik vaksin. Faktanya informasi tersebut tidak benar.

Pak Johnny Plate (Menkominfo) sudah menjelaskan, pada realitanya kita memang (dapat) pemberitaan yang disambung-sambungkan dengan berita yang tidak benar, waktu itu video yang disambungkan dengan statement (saya) dari beberapa statement dari negara lain,” ujarnya Jumat (29/1/2021).

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kembali membantah kabar yang menyebutkan adanya chip di dalam vaksin Covid-19.

Menurut dia, penggunaan barcode pada kemasan vaksin tersebut hanya untuk mempermudah sistem distribusinya saja.

“Dan vaksin vaksin di dalam sini (dus) barcodenya itu bukan buat chip, tapi semua semata-mata ingin memastikan vaksin yang disuntikan ke masyarakat itu tanggal berapa dan disuntikan lagi tanggal berapa, dan apakah delivery vaksin dari Bio Farma sampai ke Gubernur itu juga ter-delivery dengan baik, dan jumlahnya juga diterima dengan baik,” kata dia.

Dia tak mengelak bahwa informasi hoax sudah dikonsumsi kebanyakan orang. Meski geram, dirinya tetap fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri BUMN dan Ketua Pelaksana PCPEN untuk menangani dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Cuman itu realita yang keseharian yang harus kita hadapi. Kembali, ya kami dari pemerintah, kita pokoknya kerja terus lah, dalam arti tanpa lelah ya, kita ingin memberikan solusi yang terbaik kepada masyarakat dengan segala kekurangan kami, pasti tidak ada niat pembohongan publik atau kita tidak ingin membantu masyarakat, tidak, kita bekerja sungguh-sungguh, tapi ya, tadi, tidak sempurna, Insya Allah terus kita perbaiki dan dukungan dari semua,” tuturnya.. (R1/okezone.com)