Gubernur Edy Rahmayadi Ultimatum Kepala Sekolah: Ajari Murid, Jangan Dana BOS Aja Kau Pikirin!

Sumut978 x Dibaca

Medan Karosatuklik.com – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melantik 251 Kepala Sekolah (Kepsek) SMA, SMK dan SLB di lingkungan Pemprov Sumut.

Pelantikan Kepsek secara langsung dan online (zoom) itu bersamaan dengan pelantikan Pejabat Eselon III dan Pejabat Eselon IV, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (4/8/2023).

Dalam arahannya, Mantan Pangkostrad ini menginstruksikan para kepsek untuk memanajemen sekolah dengan baik. Tujuannya agar murid-murid pintar dan kelak menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.

“Kau ajari murid-murid itu. Bagaimana caranya si murid-murid itu ketemu dari jawaban job desk kalian, itu seni, sambil kalian bergembira membawanya, menggiring mereka, anak-anak kalian yang kalian kasihi,” kata Edy.

Edy juga mengingatkan, agar para Kepsek tidak hanya fokus mengurusi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saja.

Ngurus Tanaman Saja Tak Becus

 

“Ada pembinaan pangkalan, ada pembinaan sekolahan, tanggung jawab kamu itu kepala sekolah. Bukan hanya BOS saja kau pikirin. Sampai sekarang masing ribut sama BOS. Kok kusam sekolahan, kok tak tumbuh pohon-pohonku ini. Bunga aja hidup segan mati tak mau, itu tanda-tanda kau masuk neraka kau nanti, tanaman saja tak bisa kau urus,” ujarnya.

Edy kemudian menegaskan, dalam melaksanakan tugas, para Kepsek diharapkan memahami bahwa ada santi aji dan santi karma dalam bahasa sansekerta yang menjelaskan tentang kepemimpinan.

Santi aji membawa dia, memberikan arahan-arahan kepada anak-anak sekolah berdasarkan referensi yang ada,” ungkapnya.

“Santi karma adalah contoh tauladan. Apa yang kau ucapkan dalam janjimu itu, kau wujudkan dalam santi aji, dalam santi karma. Jangan sampai murid kalian nanti bodoh, tapi nantinya murid lebih pintar dari kita, dan itulah harapan kita,” sambungnya.

Selain itu, Edy mengimbau para Kepsek memaksimalkan jam belajar untuk memacu peningkatan kualitas keilmuan para siswa.

Karena itu pula, Kepsek harus memetakan sasaran pembelajaran jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

“Jangan kepada sekolah, datang, terlambat, begitu masuk diam, tempatnya AC diam, tidur, diam. Nanti jam 12 dia pula pulang duluan. pulang, makan sana-makan sini wah, yang lebih parah lagi kawin pula dia sama guru apa gitu,” pungkasnya. (TribunMedan)