Gunung Merapi dan Sinabung ‘Pamer’ Luncurkan Guguran Lava Pijar

Nasional, Peristiwa2186 x Dibaca

Yogyakarta, Karosatuklik.com – Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta-Jawa Tengah, meluncurkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali pada Minggu (7/2/2021).

Guguran lava pijar meluncur dengan jarak maksimum 1 kilometer ke arah barat daya.

“Teramati guguran lava pijak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya, atau hulu Kali Krasak dan Boyong,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, melansir Antara.

Kondisi luncuran lava pijar itu didapat selama pemantauan Gunung Merapi sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Selama periode pengamatan, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 11,4-52,2 detik dan dua kali gempat fase banyak dengan amplitudo 6 mm selama 7,6-9,4 detik.

Sementara itu, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Gunung Merapi selama pengamatan.

Sebelumnya, pada periode pengamatan Sabtu (6/2/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 12 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.

Potensi bahaya akibat guguran lava dan awan panas diperkirakan meliputi sektor selatan-barat daya yang antara lain mencakup kawasan Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng.

Gunung Sinabung

Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, juga dikabarkan mengalami peningkatan aktivitas, seolah ‘adu pamer’ dengan Merapi di Yogyakarta.

Dengan mengeluarkan guguran awan panas, jarak luncur 2500 M ke Arah Selatan sehingga potensi bahaya semakin tinggi.

Hal ini di katakan Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Armen Putra, Sabtu pagi (06/02/2021).

“Iya, telah terjadi guguran awan panas dengan jarak luncur 2500 M ke arah Selatan, tadi sekitar pukul 11.58 WIB,” ujarnya

Armen Putra menambahkan, potensi bahaya semakin tinggi, diharapkan kepada masyarakat tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

“Kita berharap juga agar warga dan pengunjung hindari Zona Merah, urungkan niat beraktivitas sampai memang betul – betul keadaan Gunung Sinabung aman dan normal,” jelasnya. (R1/cnnindonesia.com)