Kabanjahe, Karosatuklik.com – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) dikabarkan terus menerus mengalami erupsi, dalam sepekan ini saja sudah terjadi erupsi sekitar 8 kali.
Teranyar, Gunung Sinabung kembali erupsi, Jumat (12/2/2021) dini hari WIB tadi, dengan meluncurkan guguran awan panas.
“Benar, Gunung Sinabung kembali erupsi dini hari tadi,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG Armen Putra, Jumat pagi (12/2/2021).
Selain itu, tambah Armen, erupsi Gunung Sinabung juga mengeluarkan guguran lava pijar dan awan panas. “Aktivitas Sinabung masih tinggi dan status Sinabung hingga saat ini masih berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Sebelumnya juga, tanggal 08 Februari 2021 pukul 22:05 WIB Sinabung juga erupsi, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 3 menit 21 detik. Visual tidak teramati.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi:
1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Berdasarkan catatan karosatuklik.com, Gunung Sinabung dalam sepekan terakhir terus menerus erupsi. Pada Sabtu, (5/2/2021) pukul 11.00 WIB, dengan mengeluarkan luncuran guguran awan panas dengan jarak luncur 2500 Meter ke arah Selatan.
Selanjutnya, guguran abu Gunung Sinabung kembali terjadi dua kali pada Minggu (6/2/2021), dengan ketinggian hingga 1.000 meter mengarah ke timur, tenggara, dan selatan.
Dengan segala berkah dan musibah yang menyertai setiap letusannya, Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo memiliki karakter dan keunikan tersendiri di banding gunung api aktif lainnya di dunia.
Menyandang status Gunung ‘Petarung’, Sinabung dengan ketinggian 2.451 meter di atas permukaan laut (mdpl) memiliki sejarah panjang sebagai gunung berapi aktif.
Belakangan Gunung Sinabung kembali pamerkan ‘keangkuhannya’ dengan rajin erupsi.
Gunung tertinggi di Sumatera Utara itu, tahun 2010, tiba-tiba meletus freatik hingga tahun 2011. Berhenti sesaat, kemudian tahun 2013 meletus menerus hingga sekarang.
Jika biasanya gunung meletus pada bagian puncak, justru Sinabung mempertontonkan keanehan yang sulit diterima akal sehat, yakni arah letusannya muncul dari samping (lereng badan gunung).
Ini yang membuat jangkauan material vulkaniknya merambat ke mana-mana. Dan jarak amannya semakin jauh dari gunung. (R1)