Harga Emas Antam Hari Ini 8 Februari, Mandek di Rp940 Ribu

Bisnis1020 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di posisi Rp940 ribu per gram pada Senin (8/2). Posisi ini sama seperti harga emas sebelumnya.

Lalu, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp1.000 per gram dari Rp820 ribu per gram menjadi Rp819 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp520 ribu, 2 gram Rp1,82 juta, 3 gram Rp2,7 juta, 5 gram Rp4,47 juta, 10 gram Rp8,89 juta, 25 gram Rp22,11 juta, dan 50 gram Rp44,14 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,21 juta, 250 gram Rp220,26 juta, 500 gram Rp440,32 juta, dan 1 kilogram Rp880,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,16 persen ke level US$1.815,9 per troy ons.

Sementara, harga emas di perdagangan spot menguat 0,05 persen ke US$1.815,05 per troy ons pada pagi ini.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas bergerak menguat hari ini. Penguatan didorong oleh data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah ekspektasi pasar.

Bila data ekonomi suatu negara di bawah ekspektasi, biasanya akan membuat dolar AS sebagai aset berisiko melemah. Ketika dolar AS melemah, maka emas sebagai aset berisiko rendah akan menguat.

Data tenaga kerja yang pesimis ini menurunkan ekspektasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat di AS,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Di sisi lain, pasar masih mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang terus menguat beberapa waktu terakhir. Hal ini akan mempengaruhi pergerakan harga emas.

“Potensi pergerakan harga emas hari ini di level US$1.800 per troy ons-US$1.842 per troy ons,” pungkas Ariston. (CNN)