Hari Pertama Kerja, Gubernur Edy Rahmayadi Tegur ASN Tidak Rapi

Sumut1329 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Senin (17/5/2021).

Di kantor Dinas PKP Sumut, Edy Rahmayadi juga memberi arahan kepada seluruh ASN yang hadir. Antara lain, meminta para ASN bekerja dengan lebih baik lagi, serta loyal kepada pimpinan. Para ASN diminta juga memiliki esprit de corp (jiwa korsa). “Jangan bikin jelek instansi, kalau jelek satu orang, Pemprov juga jelek,” katanya.

Edy juga menyoroti soal kerapian dan kedisiplinan pegawai. Menurutnya, seragam seorang ASN mestilah rapi. Begitu pula dengan tempat kerjanya. Hal tersebut menandakan kesanggupan ASN dalam menjalankan tugasnya.

“Jika pakaian saja tidak rapi, bagaimana menjalankan tugas, bagaimana menyejahterakan rakyat, ” katanya.

Dirinya menegur para ASN yang kedapatan melanggar aturan pegawai. Seperti tidak mengenakan seragam dengan lengkap sesuai ketentuan dan pin Pemprov Sumut. “Sedikit sekali yang lengkap dengan atributnya,” kritiknya.

ASN juga dituntut melek teknologi. Sehingga tidak ketinggalan zaman. Teknologi yang saat ini ada seperti internet, laptop, ponsel pintar memudahkan pekerjaan.

Sementara itu, di Kantor Pelayanan Samsat Medan Utara, Edy melihat banyak masyarakat yang menunggu pelayanan buka di gerbang kantor.

Ia meminta agar masyarakat tidak berlama-lama mengantre. Untuk itu, Edy meminta kepada Kepala UPT Samsat Medan Utara agar ke depan tidak lagi seperti itu. Ia mengharapkan ke depan pelayanan seluruhnya dilakukan secara daring.

Edy juga meminta agar jam pelayanan dipercepat lagi. Sebab meskipun jam pelayanan belum dibuka, masyarakat sudah banyak yang menunggu di depan kantor Samsat.

“Kasihan masyarakat seperti itu, ke depan jangan seperti ini lagi, coba buat perubahan,” ucap Gubernur di UPT Samsat Medan Utara, Jalan Putri Hijau, Medan.

Pembinaan

Pada Sidak tersebut, Gubernur juga menemukan gedung Kantor Inspektorat dan Dinas PKP tidak rapi. Seperti, tanaman yang tidak terawat, cat gedung yang tidak bagus dan lain sebagainya. Karena itu, Gubernur meminta kepada kepala OPD tersebut untuk membenahinya. “Bagaimana rumah masyarakat bisa bagus kalau kantor (Dinas PKP) tidak rapi, ” ujar Gubernur.

Dikatakannya, ada beberapa pembinaan yang harus dilakukan Kepala OPD untuk instansinya. Mulai dari pembinaan fasilitas kerja, sumber daya manusia, hingga administrasi. Tanpa itu, instansi tidak akan maju. “Itu baru pembinaan, tanpa ini, OPD tidak akan berkualitas, ” ujar Gubernur.

Evaluasi

Terkait kehadiran ASN, Edy menyebutkan masih ada beberapa ASN yang tidak hadir lantaran izin sakit dan masih work from home (WFH). Ada juga yang hadir, namun belum bekerja secara maksimal. “ASN ini harus kita evaluasi, banyak yang hadir tapi main-main,” kata Edy Rahmayadi.

Mengenai sidak Gubernur tersebut, Kepala Dinas PKP Sumut Supryanto menyampaikan ada lima pegawai yang tidak masuk kerja disebabkan sakit. Pada hari pertama kerja usai Lebaran pegawai PKP diwajibkan masuk. Kemudian setelahnya berlaku sistem kerja sebagian pegawai akan kembali bekerja dari rumah atau work from home.

Sementara itu, Kepala UPT Samsat Medan Utara Indra Utama menyampaikan ada beberapa pelayanan yang sudah daring. Namun ada pula beberapa pelayanan yang dilakukan secara langsung, karena membutuhkan pengesahan secara langsung.

“Kami menerima masukan dari Pak Gubernur, dan ke depan akan ditindaklanjuti, demi memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” ujar Indra. (R1)