Harimau Sumatera Berkeliaran, Bupati Karo : Sudah Dideteksi Dengan Pemasangan Kamera

Berita2336 x Dibaca

Berastagi, Karosatuklik.com – Kabar seekor hewan buas dilindungi, harimau Sumatera sedang berkeliaran di sekitar Gunung Sibayak, langsung membuat warga sekitar geger dan resah.

Kepala UPT Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Ir Ramlan Barus, saat menerima Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, bersama Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto dan Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo, Rabu (14/10/2020), Pukul 15.00 WIB, di Tongkoh.

Dijelaskan Ramlan Barus, harimau Sumatera ini diketahui pihaknya berkeliaran di sekitar Gunung Sibayak atas laporan beberapa saksi mata yang telah melihat langsung Harimau Sumatera ini. “Sesuai penuturan saksi mata, tepatnya 29 Agustus 2020, pemungut retribusi masuk kawasan Gunung Sibayak telah melihat harimau Sumatera sedang melintas ke pos pendakian Gunung Sibayak,” sebutnya.

Kemudian tanggal 30 Agutus 2020 warga setempat juga melaporkan telah melihat seekor harimau Suametra, saat itu menurut penuturan warga, dia sedang berada di lereng pendakian Gunung Sibayak untuk mencari tanaman obat, lanjutnya.

Masih pada hari dan tanggal yang sama, pengunjung yang melintas di pos pendakian Gunung Sibayak juga melaporkan telah melihat seekor harimau Sumatera dan sempat mengejar mobil pengunjung yang sedang melintas, tutur Ramlan Barus.

Dalam upaya penangkapan dan antisipasi serangan hewan buas dilindungi itu,

Ramlan Barusmenyebutkan telah melayangkan surat kepada pihak berkompeten yaitu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, agar dapat memberikan bantuan penanganan konflik harimau Sumatera di kawasan Tahura Bukit Barisan, dengan Nomor :522/669/Tahura-BB/10/2020 tanggal 10 Oktober 2020, katanya.

Meskipun belum ada tim BKSDA turun secara fisik ke lapangan untuk mengecek keberadaan harimau Sumatera ini, tim BKSDA bersama Wildlife Conservation Society (WCS) telah memasang kamera jebakan atau perangkap kamera (kamera trap) di tiga (3) titik, Senin (12/10/2020) kemarin, sebagai upaya langkah pendektesian melalui ensor gerak dan sensor infra merah, ungkapnya.

Harimau Sumatera yang dikabarkan berkeliaran di kawasan hutan Gunung Sibayak. Karosatuklik.comIst

Mudah mudahan, dengan adanya kamera trap dapat menjawab hal yang dikhawatirkan masyarakat setempat selama ini, maupun pihak pengunjung yang hendak berwisata, bahwa harimau Sumatera benar ada atau tidak ada, namun demikian secara tekhnis kita tunggu pihak penjelasan BKSDA Sumut, kata Ramlan Barus.

Sementara Jangan Berpergian Kedalam Hutan

Menyikapi, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH mengaku setelah mendapat informasi bahwa ada harimau Sumatera berkeliaran secara liar di sekitar pendakian Gunung Sibayak, langsung mengajak Forkopimda ke Tahura, untuk mengecek kebenaran informasi itu.

Ternyata penuturan kepala UPT Tahura Ramlan Barus, membenarkan informasi yang sudah berkembang tersebut, hal ini dari berbagai keterangan saksi yang diterima, untuk itu Bupati meminta kepada BKSDA segera bentuk tim dan lakukan pelacakan sebelum ada korban jiwa dari masyarakat maupun pengunjung yang hendak berwisata, pintanya.

Tim BKSDA bersama Wildlife Conservation Society (WCS) diharapkan merespon dan bertindak cepat, apalagi kebenaran harimau Sumatera ini juga masih simpang siur belum ada fakta secara konkret, mudah mudahan adanya kamera trap yang sudah dipasang, menjadi alat bukti cerita kebenaran tersebut, ujar Bupati Karo.

“Namun demikian, Saya menghimbau kepada masyarakat dan pengunjung tetap waspada dan hati-hati, hindari lokasi-lokasi rawan atau jauh kedalam hutan,” pesan Terkelin Brahmana.

Senada dikemukakan Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustinus Setyo dan Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hardyanto, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat, pihaknya siap berkoordinasi dengan BKSDA dalam melakukan perburuan harimau Sumatera, katanya. (R1)