Kandibata, Karosatuklik.com – Mayer Herlanda Gurning pria yang dinyatakan hilang misterius sejak 10 Juni 2021 hingga kini belum ditemukan oleh Tim gabungan dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kantor Medan, Polda Sumatera Utara, dan Polres Tanah Karo.
Diketahui, pria dengan nama panggilan Elen itu merupakan seorang seles. Pria kelahiran 31 Mei 1996 itu juga dikabarkan memiliki hubungan dengan seorang janda di Kabanjahe berinisial MG.
Sebelum dinyatakan hilang dan mobilnya ditemukan di Jembatan Lau Biang, desa Kandibata Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Elen anak dari T. Gurning dan R. Br. Manurung itu sempat berkomunikasi dengan abangnya untuk memberitahukan dirinya akan disantet beserta keluarganya.
Tidak hanya itu, Elen warga Desa Tongkoh Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo dan juga salah satu pengurus di PPM Maran Berastagi itu juga sempat meminta keluarganya untuk meninggalkan tempat tinggalnya untuk pergi ke Siantar.
Hingga Selasa (15/06/2021), Correcto.id merangkum beberapa fakta soal hilangnya Herlanda Gurning. Berikut ulasannya:
1. Dinyatakan hilang sejak 10 Juni 2021 dan mobilnya ditemukan di Jembatan Lau Biang
Elen dinyatakan hilang sejak 10 Juni 2021. Dirinya dikabarkan pergi dari rumah pada pukul 01.00 WIB diri hari tanpa pamit kepada keluarga.
Pada pukul 09.00 WIB mobil Toyota Land Cruiser berplat BK 1996 LAN yang dibawa herman ditemukan di Jembatan Lau Biang yang berada di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe dengan keadaan lampu menyala, mesin hidup, dan pintu kanan depan terbuka..
Setelah ada laporan ke pihak polisi, mobil yang dibawa korban langsung dibawa petugas ke Polres Karo pada pukul 06.00 WIB.
2. Sebelum mobilnya ditemukan sempat berkomunikasi dengan abang memberitahukan dirinya akan disantet
Sebelum Toyota Lan Cruiser berplat BK 1996 LAN yang dibawa Elen ditemukan, dirinya sempat berkomunika dengan sang abang bahwa dirinya berserta ke ibunya akan disantet. Bahkan dirinya juga sempat menyuruh ibunya dan keluarga lainnya agar segera pergi ke Siantar.
“Kami sempat berkomunikasi, dia bilang dirinya akan disantet. Mamak juga akan disantet. Dia juga sempat menyuruh mamak dan keluarga lainnya agar segera pergi ke Siantar,” kata Jeffri yang merupakan abang dari Elen.
3. Tim Gabungan terjun melakukan pencarian di sungai Lau Biang
Setalah lima hari dinyatakan hilang, kini tim dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kantor Medan ikut turun ke lokasi penemuan mobil korban, Selasa (15/6/2021). Sebelumnya, sejak Elen dinyatakan hilang pencarian hanya dilakukan dari Polres Tanah Karo.
4. Basarnas melakukan pengecekan dibawah jembatan
Komandan Regu (Danru) Tim Evakuasi Basarnas Medan, Erikson mengatakan pihaknya hari ini menerjunkan sebanyak delapan orang personel untuk melakukan tahap awal yakni pemantauan ke titik yang diduga tempat hilangnya korban.
Erikson mengatakan, untuk pencarian tahap awal ini pihaknya melakukan pengecekan ke daerah bawah jembatan. Dan jika nantinya ditemukan adanya petunjuk lain, maka dimungkinkan akan dilakukan pencarian dengan tahap selanjutnya.
5. Polda Sumut pakai kamera bawah air untuk membantu pencarian
Untuk membantu pencarian, tim dari Dit Samapta Polda Sumut mengerahkan alat berupa kamera yang dapat digunakan di dalam air. Kamera bernama vibrascope itu digunakan untuk melakukan pencarian dengan melihat visual di dalam aliran sungai.
6. Korban belum ditemukan
Hingga hari Rabu (16/6/2021) Pukul 14.00 WIB, belum ada titik terang menunjukkan keberadaan Elen. Keberadaan Herlanda Gurning masih misterius. Namun, petugas akan terus melakukan pencarian hingga waktu yang ditentukan. (R1/correcto)