Berastagi, Karosatuklik.com – Hujan deras, Jalan nasional Medan – Kabanjahe tepatnya Km 60, Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo kembali banjir, Selasa (29/09/2020) Pukul 23.00 WIB.
Persoalan klasik sudah lama menjadi sorotan dari berbagai pihak. Setiap hujan turun, sepanjang sekitar 1 km jalan nasional itu selalu menjadi langganan banjir, bahkan belakangan semakin parah, hampir setinggi lutut orang dewasa.
Tak pelak lagi, Pemkab Karo kerap menjadi sorotan dan kritikan tajam akibat kekecewaan masyarakat melihat banjir di atas badan jalan dari tahun ke tahun tidak teratasi.
Akibatnya, macet total tidak terhindarkan, karena mobil harus bergerak perlahan. Bahkan tidak jarang sejumlah mobil mogok di tengah badan jalan.
Persoalan klasik tersebut hingga sekarang belum mampu diatasi. Badan jalan tergenang air depan Hotel Suite Pakkar Jalan Letjen Djamin Ginting Desa Raya Kecamatan Berastagi, belakangan semakin parah.
Sebelumnya, Kepala BBPJN II Medan, Slamet Rasyidi Simanjuntak mengaku, pihaknya akan membuat crossing dua titik agar debit air tidak meluap dan meluber ke badan jalan.
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH bersama Kepala BPPJN II Provinsi Sumatera Utara, juga sudah beberapa kali surfei lapangan.
Diapangan ditemukan debit volume air saat hujan turun, tidak tertampung oleh saluran parit yang ada, mengingat parit kecil dan kebanyakan tidak berfungsi, sehingga air yang masuk ke parit terganjanal dan tersumbat kurang normalisasi.
Melihat kontur badan jalan yang rata, dibutuhkan pendalaman dan pelebaran parit (drainase) jalan yang lebih layak dan ideal untuk memperlancar derasnya arus parit jalan di saat hujan, menyiasati air limbah hujan tidak meluber ke badan jalan, sangat dibutuhkan parit yang dalam dan lebar.
Namun sampai sekarang, setiap hujan jalan nasional itu terus menjadi langganan banjir. (R1).
