HUT Ke-78 TNI, Modernisasi Alutsista Jadi Prioritas Tapi Anggaran Terbatas

Nasional421 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menekankan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) menjadi salah satu prioritas TNI. Modernisasi dilakukan sesuai skala prioritas dengan anggaran yang telah ditetapkan seusai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Alutsista sesuai prioritas,” ungkap Yudo seusai memimpin peringatan HUT ke-78 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Yudo mengatakan TNI akan terus memperbarui alutsista untuk menunjang sistem pertahanan Indonesia. “Tadi sudah ditanyakan ke presiden, Pak Presiden jawabnya memang sesuai prioritas,” kata dia.

Yudo memastikan modernisasi dilakukan dengan menakar potensi ancaman yang mungkin dihadapi Indonesia. “Modernisasi iya, pasti dilaksanakan, tetapi sesuai prioritas. Tentunya nggak bisa kita modernisasi secara keseluruhan, tetapi secara bertahap tentu,” ujar Yudo.

Sementara itu, hadir dalam peringatan HUT ke-78 TNI, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bangga dengan perkembangan pesat TNI dalam kualitas personel dan alutsista yang dikembangkan. SBY menyebut sistem kesenjataan TNI semakin kuat dari tahun ke tahun.

“TNI betul-betul makin modern, baik angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara. Sistem kesenjataannya makin modern, semakin kuat kita, baik manpower ataupun technosystem,” ungkap SBY.

Peringatan HUT ke-78 TNI digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta. Acara ini melibatkan 4.630 personel dan 130 alutsista.

Peringatan HUT TNI kali ini mengusung tema “Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”. Peringatan kali diawali upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Acara dilanjutkan atraksi udara dari berbagai jenis pesawat milik ketiga matra. Setelah kegiatan di panggung selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian sembako di kawasan Monas dan Bundaran HI. Selain itu, ada pameran alutsista di Bundaran HI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keterbatasan anggaran untuk penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini diungkapkan Jokowi saat pidato dalam hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Kamis (5/10/2023).

Jokowi menyadari, modernisasi alutsista TNI sangat diperlukan. Namun, kondisi APBN sangat terbatas untuk penyediaan alutsista dikarenakan anggaran tersebut untuk kebutuhan rakyat.

“Urusan alutsista, memang modernisasi alutsista sangat diperlukan. Namun, keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangatlah besar, sehingga belanja alutsista harus dilakukan bijak, baik caranya maupun peruntukannya,” ujar Jokowi.

Jokowi ingin modernisasi alutsista harus menjadi bagian dari pengembangan investasi industri pertahanan dalam negeri.

“Harus didorong transfer teknologi, harus didorong peningkatan SDM, dan harus diutamakan produk dalam negeri,” imbuhnya.

“Terkait dengan ini saya minta agar anggaran yang dimiliki karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat,” jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengingatkan dunia sedang menghadapi krisis pangan akibat perubahan iklim dan rantai pasok yang terganggu.

“Sebanyak 22 negara sudah melakukan pembatasan ekspor pangan, menghentikan ekspor pangan. Oleh sebab itu, saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,” papar Jokowi. (R1/BeritaSatu)