Jakarta, Karosatuklik.com – Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia pada akhir 2014 hingga hari ini, sudah ada 33 ruas tol yang diresmikan. Deretan tol era Jokowi tersebar dari pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
Tentu saja dari daftar tol yang dirangkum detikcom berikut ini ada yang proses pembangunannya dimulai sebelum Jokowi menjabat sebagai presiden. Namun peresmian atau beroperasinya barulah di masa kepemimpinan Jokowi.
Dirangkum dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per hari Rabu 22 September 2021, berikut deretan tol era Jokowi:
1. Akses Tanjung Priok
2. Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
3. Depok – Antasari
4. Kunciran – Serpong
5. Cimanggis – Cibitung Seksi 1
6. Serpong – Cinere Seksi 1
7. Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran
8. Cibitung – Cilincing Seksi 1
9. Enam Ruas Dalam Kota Jakarta Seksi A (Kelapa Gading – Pulo Gebang)
10. Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed
11. Cikampek – Palimanan
12. Pejagan – Pemalang
13. Pemalang – Batang
14. Semarang – Batang
15. Solo – Ngawi
16. Ngawi – Kertosono
17. Gempol – Pasuruan
18. Gempol – Pandaan
19. Pasuruan – Probolinggo
20. Soreang – Pasir Koja
21. Ciawi – Sukabumi
22. Pandaan – Malang
23. Krian – Legundi – Bunder – Manyar (Krian – Legundi Bunder)
24. Palembang – Indralaya
25. Medan – Binjai
26. Medan – Kualanamu – Tebingtinggi
27. Bakauheni – Terbanggi Besar
28. Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung
29. Kayuagung – Palembang – Betung (Kayuagung – Kramasan)
30. Sigli – Banda Aceh
31. Pekanbaru – Dumai
32. Manado – Bitung (Manado – Danowudu)
33. Balikpapan – Samarinda
Tol Medan – Berastagi Diabaikan
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Karo, Firman Firdaus Sitepu, SH menyayangkan wacana Tol Medan – Berastagi terkesan diabaikan. Padahal sudah sangat mendesak. Karena, belakangan ini kemacetan parah hampir setiap hari terjadi dengan berbagai faktor, mulai dari longsor, kerusakan mobil di badan jalan hingga akibat saling serobot, ucapnya kepada Redaksi Karosatuklik.com, Rabu malam (22/09/2021) di Kabanjahe.
Padahal jalan ini (Medan-Berastagi) bagian Mebidangro dan pintu gerbang bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dan interkoneksi 11 kabupaten/kota Sumut dan Aceh, ujarnya.
Jalan Letjen Jamin Ginting Medan – Berastagi biasa ditempuh waktu normal 2-3 jam, namun bila terjadi kemacetan parah, perjalanan membutuhkan waktu tempuh 6-8 jam, bahkan kadang sampai 12 jam. Coba bayangkan, malah ada yang tidur dijalan. Ini sudah kelewatan, jika sudah begini tidak ada yang mau bertanggungjawab, ucap Firman Firdaus Sitepu.
Menurut dia lagi, pemerintah pusat melalui Menteri PUPR, bapak Basuki, Kementerian Perhubungan, Bappenas, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) agar melihat dan merasakan yang dialami warga 11 kabupaten/kota Sumut/Aceh yang trauma setiap melintas di Jalan Medan – Berastagi. Ini kesannya dianaktirikan, lontarnya lagi.
“Pertanyaannya sekarang, sampai kapan masyarakat begini (trauma kemacetan) setiap melintas selalu muncul perasaan was was akan macet, longsor dan lainnya, kalau tolnya belum dibangun dengan berbagai alasan, carikan solusinya yang konkret, jangan begini-begini terus dari tahun ke tahun tanpa solusi,” tegas Firman Firdaus Sitepu.
Di hari-hari biasa saja rawan kemacetan, apalagi di hari-hari libur panjang, sudah dipastikan terjadi kemacetan. Apakah dibiarkan terus menerus begini, milyaran rupiah kerugian yang dialami rakyat setiap terjadi antrian kemacetan parah, khususnya hasil bumi dari Kabupaten Karo ke Medan, banyak busuk dan rusak seperti sayur mayur dan buah yang hendak dibawa ke Pasar Induk, Medan, belum lagi sektor pariwisata dan sektor lainnya, termasuk dari sejumlah kabupaten lainnya, kecamnya.
Tol Medan – Berastagi memang sudah ‘emergency’ sehingga sangat urgen dan sangat mendesak mengatasi seringnya terjadi kemacetan parah. Sebagai jalur interkoneksi 11 kabupaten Sumut./Aceh, wajar pembangunan berskala modern diprioritaskan, sebutnya. (R1)
Baca juga:
1. Sering Macet Total, Ketua DPRD Sumut Minta Kemenhub Larang Truk Melintasi Medan-Berastagi
2. Catatan Redaksi, Trauma Longsor di Jalan Medan – Berastagi
3. Catatan Redaksi, Bakar Uang Rp300 Milyar Setiap Tahun di Jalan Medan – Berastagi
4. Jalan Medan – Berastagi “Emergency” 12 Jam Macet, Petani Karo Alami Kerugian Milyaran Rupiah
5. Pak Jokowi, Sampai Kapan Kemacetan Parah Jalan Medan – Berastagi Bisa Diatasi
