Ini Titik Nol Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Hingga 2024 Pembangunan Mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan

Nasional3482 x Dibaca

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Karosatuklik.com – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur sebagai salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.

Suharso mengatakan target pembangunan ibu kota baru hingga 2024 mencakup pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan sarana dan prasarana pendukungnya.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan istana negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Berada di lokasi titik nol ini, bersama-sama semua generasi, dari generasi tua, generasi muda, saya berharap hal ini dapat menjadi simbol bahwa Kementerian PPN/Bappenas tetaplah sebagai lembaga perencana pembangunan nasional yang memiliki akar kuat dan ibaratkan sebuah fondasi yang menghunjam ke bumi, ke IKN Baru ini,” kata Suharso dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).

Pembangunan fisik tahap awal atau soft groundbreaking di KIPP diagendakan setelah pengesahan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara yang telah tercantum di dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021.

“Pada saat yang sama, kita juga menatap ke depan dengan gagasan-gagasan baru yang menjadi modal kita mewujudkan cita-cita bangsa, Indonesia maju. Sekali lagi, bersama generasi tua dan muda, dan semua pemangku kepentingan untuk kepentingan nasional, saya mengajak kita bergandengan tangan, menyingsingkan lengan, bekerja untuk Indonesia tercinta,” tuturnya.

Untuk diketahui, persiapan pemindahan ibu kota baru telah tercakup dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal itu meliputi pembangunan fasilitas penyelenggaraan pemerintahan yang baru, serta aktivitas pembangkit kegiatan ekonomi di ibu kota baru dan sekitarnya.

Persiapan pembangunan ibu kota baru disesuaikan dengan program vaksinasi nasional yang dilakukan secara bertahap, dengan target 181.550.000 jiwa untuk mencapai herd immunity,” kata Suharso saat kunjungan kerja bersama Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. (Dtc)