Isuzu Sudah Siap Hadapi Era Euro 4

Otomotif1536 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Isuzu, produsen kendaraan niaga bermesin diesel, sudah mempersiapkan diri masuk Euro 4 sejak 2011. Kala itu, Isuzu memperkenalkan Giga, truk medium yang sudah mengimplementasi mesin commonrail.

Tonton Eko, product development division head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, pada 2018, Isuzu memperkenalkan Elf NMR 81 yang juga menggunakan mesin commonrail. Selanjutnya, 2019, Isuzu Indonesia mengekspor perdana Traga ke Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standar Euro 4.

“Isuzu tetap berkomitmen mempertahankan DNA Isuzu yang irit bahan bakar, sehingga biaya operasional bahan bakar mahal dapat ditekan. Apalagi, Isuzu sudah melakukan performance test yang menunjukkan, konsumsi bahan bakar unit Euro 4 Isuzu lebih irit dibandingkan Euro 2 Isuzu. Namun, dalam penggunaan aktual di pelanggan mungkin hasilnya berbeda, karena dipengaruhi oleh cara berkendara, berat muatan, jenis jalan dan medan, dan sebagainya,” kata dia di sela ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, ICE, BSD City, Tangerang, Banten, Jumat (12/11/2021).

Dia menilai, pengalaman Isuzu selama 10 tahun melalui mesin commonrail membuktikan Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang.

Saat ini, dia menerangkan, Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan juga 73 bengkel mitra Isuzu (BMI) yang siap memberikan pelayanan purnajual maksimal ketika Euro 4 diimplementasikan. “Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, pengemudi, maupun mekanik. Namun, sebagai mitra sejati, Isuzu siap mendampingi perjalanan bisnis customer menuju sukses,” kata Tonton.

Remigius Choerniadi Tomo, manager product and service development PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, menyambut kebijakan Euro IV, Pertamina sebagai penyedia BBM tidak ada masalah, karena mempersiapkan secara matang. “Kami yakin, Desember 2021, ketersediaan BBM Euro 4 sudah ada dan mulai dipasarkan April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia,” ungkap Remigius.

Remigius menjelaskan, dari sekitar 5.000-an SPBU Pertamina, sekitar 2.000 SPBU sudah siap menjual BBM jenis Pertamina Dex. Seiring berkembangnya waktu, populasi SPBU yang menjual Pertamina Dex akan bertambah.

Penerapan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel akan diterapkan pada 2022. Peraturan itu tertuang dalam surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.

Nantinya semua produsen yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel akan mulai melakukan produksi pada 7 April 2022. Anjuran untuk beralih ke Euro 4 ada dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Terlepas dari dinamika penerapan Euro 4 oleh pemerintah, inovasi dan standardisasi Euro 4 akan baik sekali di terapkan di Indonesia. Namun, perlu dipertimbangkan kesiapan bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung kebijakan tersebut. (R1/Investor.id)