Berastagi, Karosatuklik.com – Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara diminta antisipasi dini longsor dan kemacetan di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan – Deli serdang – Kabupaten Karo.
Pasalnya, sebagian besar wilayah Kabupaten Karo, Medan dan Deli Serdang terutama kawasan wisata Berastagi sedang memasuki musim penghujan, hingga rawan longsor. Sudah sering terjadi, arus lalu lintas di Jalan Letjend Djamin Ginting Medan-Kabupaten Karo lumpuh total akibat longsor dan mobil berbeban berat rusak di tengah badan jalan menyebabkan antrian kemacetan mengular panjang dari kedua arah.
Untuk itu, jelang Lebaran Idul Fitri yang jatuh pada Rabu 10 April 2024, Kementerian PUPR dan stakeholders terkait lainnya bisa mengantisipasi dini potensi longsor. Termasuk menyiagakan sejumlah alat berat di lokasi-lokasi rawan longsor dan macet supaya tidak merugikan pengguna jalan yang hendak bertamasya atau mengunjungi sanak keluarga merayakan Idul Fitri 2024.
Sementara sebelumnya dikabarkan, Polrestabes Medan, mendirikan pos pertama di Jalan Letjen Djamin Ginting Km 38. Kemudian pos kedua didirikan di Jalan Jamin Ginting Km 42. “Ada kita siapkan 2 pos,” kata Rijal, Jumat (5/4/24).
Rijal menyebutkan, hingga kini terpantau lalu lintas (lalin) Medan-Berastagi terpantau lancar. Intensitas kendaraan yang melintas masih normal, belum terjadi lonjakan.
Dirinya mengatakan, lonjakan belum tampak. Rijal memprediksi jika jalur Medan-Berastagi akan macet pada Lebaran pertama.
Tak lupa Rijal mengimbau bagi para pemudik yang menggunakan jalur Medan-Berastagi untuk taat berlalu lintas, agar memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan lainnya.
Pembatasan Angkutan Barang untuk Arus Mudik Idul Fitri 2024 di Sumatera Utara
Pembatasan lalu lintas selama arus mudik Idul Fitri 2024 di Sumatera Utara telah diumumkan untuk mengatur pergerakan angkutan barang dengan lebih ketat.
Kapolda Sumatera Utara melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, memaparkan rincian kebijakan tersebut yang memuat jenis kendaraan yang dibatasi untuk melintas.
Menurut Hadi, larangan tersebut mencakup kendaraan barang dengan sumbu tiga atau lebih, kendaraan barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan.
Serta kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan galian, hasil tambang, dan bahan bangunan.
Keputusan ini bukan semata-mata ditetapkan oleh kepolisian, melainkan merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kadis Perhubungan Sumut dan Dirlantas, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara, dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatera Utara.
Kebijakan operasional ini berlaku untuk ruas Jalan Nasional Medan-Berastagi dan Pematangsiantar-Parapat Simalungun-Porsea dari Jumat (5/4) pukul 09.00 WIB hingga Selasa (16/4/2024) pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, ruas Jalan Nasional Batas Provinsi Aceh-Tanjung Pura-Stabat-Binjai-Medan-Lubuk Pakam-Sei Rampah-Tebing Tinggi-Lima Puluh-Kisaran-Aek Kanopan.
Rantauprapat-Kota Pinang-Batas Riau menerapkan kebijakan serupa mulai Jumat (5/4) hingga Senin (15/4) dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya.
Namun, tidak semua jenis angkutan barang terkena dampak pembatasan ini,kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak atau gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, logistik pemilu atau pemilihan.
Kebutuhan penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta barang pokok tidak terkena pembatasan.
Dengan demikian, diharapkan bahwa langkah ini akan mengurangi risiko kemacetan dan insiden di jalan raya serta memberikan kenyamanan bagi pemudik selama perjalanan mereka.
Berikan Keamanan dan Kenyamanan, Polres Tanah Karo Dirikan 5 Pospam Lebaran Idul Fitri 2024
Kepala Polisi Resort (Kapolres) Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman, SH, SIK, MM, menjelaskan kesiapan pengawalan dari Kepolisian untuk memberikan rasa aman, sinergi dan koordinasi antara Satgas pusat, Satgas daerah dan stakeholder terkait harus berjalan optimal sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dengan slogan mudik aman, ceria, penuh makna, ucapnya, Selasa (9/4/2024) di kota wisata Berastagi.
“Diharapkan momentum hari raya Idul Fitri 2024 ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
“Disamping Kamseltibcar lantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM harus tetap terjaga,” kata mantan Kapolres Dairi.
Masih pada kesempatan itu, AKBP Wahyudi menghimbau pemudik, bila lelah dalam perjalanan jangan memaksakan, istirahat di Pospam Polisi. Demikian juga bila warga berpergian, bisa menitipkan kendaraan di kantor Polsek atau Polres bahkan di Pospam Idul Fitri, pesannya.
Tidak lupa, AKBP Wahyudi mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas. Kemudian, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang sudah stand by di 5 Pospam Lebaran Idul Fitri 2024, ucapnya.
“Di agenda pengamanan yakni Ops Ketupat, agar kita seluruhnya maksimal dalam pengamanan. Tumbuhkan semangat pengabdian dalam memberikan pelayanaan terbaik kepada masyarakat dan wisatawan pada masa arus mudik libur lebaran maupun saat arus balik lebaran 2024 nanti,” pesan orang nomor satu di Mapolres Tanah Karo itu. (Foto: Ezra Eriks) (R1)