Jalan Penghubung Pakpak Bharat (Sumut) – Kota Subulussalam (Aceh) Rusak Parah, Walikota Subulussalam “Curhat” ke Bupati Franc

Pakpak Bharat, Sumut1057 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Walikota Subulussalam, H.Affan Alfian Bintang,SE berkesempatan mengunjungi Kabupaten Pakpak Bharat, Rabu (09/03/2022).

Kunjungan orang nomor satu di Pemerintah Kota Subulussalam ini disambut hangat koleganya Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor bersama Wakilnya, H.Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd, Penjabat Seketaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM serta beberapa Pejabat lainnya.

Alfian Bintang dalam pertemuan ini mengungkapkan keluhannya terkait kondisi terkini jalan penghubung antara Kabupaten Pakpak Bharat dan Kota Subulussalam yang belakangan ini mengalami kerusakan parah dan sering menyebabkan kecelakaan.

Keberadaan jalan penghubung dua Provinsi yakni Sumatera Utara dan Aceh ini menurut Walikota Subulussalam sangat vital khususnya bagi warga Subulussalam dan beberapa Kabupaten lainnya di wilayah Provinsi Aceh.

Dalam beberapa bulan belakangan ini jalan lintas yang bersisian dengan aliran sungai Lae Kombih ini telah banyak menelan korban para pengguna jalan, baik korban meninggal dan luka-luka termasuk yang terjun dan hanyut di Lae Kombih beberapa waktu lalu, urai Wali Kota.

“Hal ini sangat mengundang keprihatinan kami dan menurut hemat kami sudah waktunya kita memberikan perhatian penuh dalam membenahi jalan ini, mungkin dengan pemasangan pagar pengaman yang cukup, berbaikan struktur dan kondisi jalan, pelebaran badan jalan dan sebagainya,” ucap Walikota dalam sambutannya.

Cukup sudah kejadian dan kecelakaan yang terjadi, cukup sudah korban jatuh dijalur ini, kami mengajak semua pemangku kepentingan, Bapak Bupati Pakpak Bharat dalam hal ini, untuk mari sama-sama kita membenahi jalan ini demi kebaikan kita semua, harap Alfian Bintang.

Sejalan dengan Alfian Bintang, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengatakan bahwa keberadaan jalan nasional ini menjadi salah satu urat nadi penting bagi perekonomian Pakpak Bharat maupun daerah tetangga.

Hasil Bumi

Keberadaan jalan lintas nasional ini memang menjadi salah satu tumpuan besar ekonomi kami di Kabupaten Pakpak Bharat, hasil-hasil pertanian kami banyak dikirim ke wilayah Aceh melalui jalan ini, berbagai hasil bumi kami termasuk sawit dan karet serta kebutuhan pangan lainnya banyak kami distribusikan ke Aceh melalui jalan ini, salah satu penghubung keluar Daerah kami ke arah Aceh dan sebaliknya, urainya.

“Kami sangat setuju tentunya dengan apa yang disampaikan oleh Pak Walikota barusan, kualitas jalan ini harus ditingkatkan lebih baik lagi,” ucap Bupati.

Bupati juga berpendapat tentang perlunya sebuah forum bersama antara Pemerintah Kabupaten dan Kota khususnya bagi Daerah yang berada di sepanjang jalan lintas Nasional ini.

Perlu Forum Bersama

Kita sebaiknya membuat sebuah forum bersama, para Pemerintah Daerah baik Pakpak Bharat, Dairi, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Selatan dan Daerah lainnya, kita perlu duduk bersama untuk membicarakan hal ini dan kami, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat bersedia menjadi tuan rumah dalam pertemuan ini untuk merumuskan bersama nantinya langkah apa yang harus kita ambil, kata Franc.

Dalam kesempatan ini Bupati juga menyinggung keberadaan jalan penghubung Lagan-Pagindar di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat yang dianggap bisa menjadi jalur alrernatif penghubung dua Provinsi pada masa yang akan datang.

“Sudah waktunya juga kita mengupayakan jalan lintas alternatif antara dua Provinsi ini, jalan penghubung Lagan-Pagindar yang bisa terkoneksi langsung dengan wilayah Aceh tepatnya di Kabupaten Aceh Singkil tentunya bisa menjadi pilihan alternatif, jalan ini bila dibangun menjadi jalan Nasional tentunya akan bisa menjadi penghubung antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara,” tegas Franc Bernhard Tumanggor.

Lanjut dia, dengan dibukannya jalur itu akan memotong jarak tempuh dari Aceh menuju Medan dan sebaliknya hingga beberapa jam, hanya memang saat ini kondisinya masih seadanya dan butuh banyak perhatian supaya jalan ini layak dilalui, papar Bupati menjelaskan.

Pemaparan Kondisi Real Jalan

Acara ini juga diisi dengan pemaparan dari Kepala Dinas PUTR Pakpak Bharat, Maringan Bancin, ST, MT, dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Subulussalam tentang kondisi jalanlintas nasional Aceh-Sumatera Utara di wilayah Pakpak Bharat, diskusi tentang berbagai langkah yang perlu diambil dalam upaya memperbaiki kondisi jalan nasional ini dikemudian hari.

“Kita berharap kolaborasi dua wilayah yang bertetangga ini dapat membantu menyelesaikan persoalan yangg ada antara kedua daerah bertetangga khususnya mengenai jalan penghubung ini, kita akan berupaya bersama-sama merealisasikan apa yang tadi kita bicarakan bersama,” tutup Bupati. (R1)