Jalan Tol Trans Sumatera Terus Dikebut, JTTS di Jambi Siap Tembus Tiga Provinsi

Catatan Redaksi7583 Dilihat

Medan, Karosatuklik.com – Transformasi besar sedang berlangsung di Jambi. Sebuah megaproyek infrastruktur membelah daratan Sumatera, membawa harapan baru bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintasi Jambi tengah digarap dengan teknologi tinggi dan kecepatan luar biasa.

Dari kawasan yang dulu padat dan rawan macet, kini mulai terbentang jalur bebas hambatan yang menjanjikan perjalanan lebih cepat dan aman. Proyek ini tidak hanya menghubungkan Jambi dengan Palembang dan Rengat, tetapi juga membuka akses vital ke berbagai pusat logistik dan perdagangan.

Pembangunan ini menjadi bagian dari proyek strategis nasional, dan di berbagai titik penting terlihat kemajuan signifikan. Mulai dari flyover, interchange, hingga gerbang dan exit tol, semua dirancang untuk menjawab kebutuhan transportasi masa depan Sumatera.

Salah satu titik kunci proyek ini terletak di Kelurahan Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota. Di sana, sebuah flyover megah telah berdiri kokoh menggantikan kemacetan yang dulu kerap terjadi. Girder-girder beton telah terpasang sempurna, menghubungkan lintasan utama tol secara bertahap. Ini adalah bagian dari seksi 4 Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi.

Flyover ini bukan sekadar struktur beton. Ia adalah simbol perubahan nyata. Dulu, kendaraan besar harus antre panjang untuk melintasi kawasan ini.

Kini, waktu tempuh berkurang drastis dan lalu lintas menjadi lebih lancar. Kecepatan distribusi logistik pun meningkat signifikan, membawa dampak langsung bagi perekonomian lokal.

Di titik lainnya, interchange Pijoan juga mengalami kemajuan luar biasa. Dahulu hanya jalan lintas biasa, kini telah menjelma menjadi simpang strategis yang menghubungkan berbagai jalur utama. Konstruksi interchange terus bergerak maju, menjadikan kawasan ini sebagai penghubung vital antarprovinsi.

Tak kalah penting, gerbang Tol Pijoan juga sudah mulai terbentuk. Di kawasan KM21 Jalan Lintas Jambi–Muara Bulian, kini berdiri tiang-tiang baja tinggi dan lintasan aspal yang kian memanjang. Di sinilah kendaraan dari berbagai arah akan melewati pintu gerbang utama penghubung tiga provinsi.

Gerbang ini bukan sekadar infrastruktur. Ia menjadi pemicu munculnya ekosistem ekonomi baru. Toko-toko, gudang logistik, hingga kafe-kafe mulai bermunculan di sekitarnya. Mobilitas warga meningkat, dan peluang ekonomi tumbuh pesat di sepanjang jalur tol.

Lalu ada exit tol Pijoan, titik keluar yang dulunya hanya sepotong peta kini berubah menjadi simpul masa depan. Jalur aspal mulai terbentang, flyover dan simpang susun dibangun untuk menata arus lalu lintas yang kian kompleks. Exit ini menjadi akses utama menuju berbagai kawasan strategis.

Transformasi ini tak hanya soal kecepatan, tapi juga tentang perubahan gaya hidup. Perjalanan yang dulunya memakan waktu lebih dari satu jam kini bisa ditempuh dalam hitungan menit. Waktu lebih efisien, peluang lebih terbuka, dan kualitas hidup masyarakat meningkat.

Di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan tol, geliat pembangunan mulai terasa. Gudang-gudang berdiri, warung-warung kopi bermunculan, dan masyarakat setempat bersiap menyambut era baru yang hadir melalui jalur tol ini.

Mempercepat distribusi barang. Ia juga menyambungkan desa dengan kota, menghubungkan daerah terpinggirkan dengan pusat-pusat pertumbuhan. Inilah wajah baru Sumatera yang tengah dibentuk dari Jambi.

Dengan target penyelesaian yang kian dekat, proyek tol ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak hanya berhenti di atas kertas. Ini adalah perubahan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, dari jalur cepat yang kini membentang, hingga kehidupan baru yang tumbuh di sekitarnya. (R1/PikiranRakyat)