Jangan Tunda Vaksinasi : Varian Baru Corona Sudah Menyebar di 4 Provinsi, Termasuk Medan

Kesehatan, Nasional889 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi tidak boleh ditunda sekalipun ada kekhawatiran terhadap varian baru virus corona.

Menurut Wiku, vaksin merupakan intervensi yang sudah teruji manfaat kesehatan maupun kemampuannya untuk menyelamatkan nyawa.

“Kita tidak boleh menunda vaksinasi atas dasar kekhawatiran varian baru yang muncul bahkan jika vaksin mungkin akan kurang efektif terhadap beberapa varian virus Covid-19,” kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (9/3/2021).

Vaksin Covid-19 yang ada saat ini diharapkan dapat memberikan beberapa proteksi untuk melawan varian baru virus corona.

Sebab, pada prinsipnya, pengembangan vaksin Covid-19 memperhatikan respons imun yang luas serta mempertimbangkan berbagai antibodi dan sel.

Oleh karena itu, Wiku menegaskan, adanya mutasi virus corona tak membuat vaksin menjadi tidak efektif sama sekali.

“Jika salah satu vaksin terbukti kurang efektif terhadap satu atau lebih varian, maka hal itu dapat menjadi dasar perbaikan komposisi vaksin untuk melindungi dari varian tersebut secara spesifik,” terangnya.

Menurut Wiku, saat ini peneliti lembaga pemerintahan di bidang kesehatan dan ilmuwan tengah bekerja keras untuk mengidentifikasi kemunculan varian baru virus corona. Waktu penelitian tersebut tidaklah sebentar.

Maka yang bisa dilakukan masyarakat saat ini ialah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran virus dan mutasi yang sangat mungkin mengurangi efikasi vaksin.

Sementara, produsen yang mendayagunakan vaksin harus terus menyesuaikan dengan kondisi evolusi virus corona.

Misalnya dengan memasukkan lebih dari satu strain dalam pengadaan satu produk vaksin, mengadakan suntikan penguat atau booster, dan lainnya.

“Layaknya berperang kita harus memanfaatkan senjata yang ada untuk dapat menang,” ujar Wiku.

Wiku melanjutkan, pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan penelitian guna meningkatkan kualitas vaksin yang ada saat ini.

Pemerintah juga akan berupaya melakukan percepatan vaksinasi di Tanah Air dan memprioritaskan kelompok rentan untuk menekan laju penularan maupun kemunculan varian baru.

“Ingat, kita semua aman jika semua orang aman. Sehingga bukan hanya soal kesolidan nasional, namun juga masyarakat secara global,” kata dia.

Untuk diketahui, kasus mutasi virus corona asal Inggris, B.1.1.7, telah ditemukan di Indonesia.

Jumlah kasus mutasi tersebut bertambah setelah ditemukan dua kasus yang dibawa WNI saat kembali dari Arab Saudi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan, ada penambahan empat kasus yang tersebar di empat provinsi, yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

“Di Palembang, Sumatera Selatan, pada 11 Januari 2021, Kalimantan Selatan 6 Januari, Balikpapan Kalimantan Timur dari 12 Februari dan ada yang keempat itu di Medan Sumatera Utara pada 28 Januari,” kata Budi dalam Konferensi pers Perpanjangan PPKM Mikro secara virtual, Senin (8/3/2021). (Kompas.com)