Jelang Ramadan, Aktivitas Kargo di Bandara Kualanamu Naik

Sumut1095 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Aktivitas angkutan kargo di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, mengalami kenaikan sekitar dua persen menjelang bulan puasa Ramadan tahun ini.

“Produksi kargo kita jelang Ramadhan pekan depan naik sekitar dua persen,” terang Branch Manager PT Angkasa Pura Kargo Kantor Cabang Bandara Kualanamu, Hasian Sodik Dongoran di Medan, Minggu (27/3/2022).

Kenaikan itu, jelas dia, dilihat dari data perbandingan produksi kargo ketika mendekati Ramadan tahun lalu di April 2021 dengan Maret 2022 hingga 26 Maret 2022.

Hal ini ditopang dengan ketersediaan penerbangan ke Kualanamu sebagai hub internasional di wilayah Barat Indonesia yang dilayani oleh enam maskapai, baik datang maupun pergi.

“Persentase per maskapai, yakni Wings Air 30 persen, Garuda Indonesia 18 persen, Lion Air 16 persen, Batik Air dan Citilink sama-sama menyumbang 14 persen serta Super Air Jet delapan persen,” kata Hasian.

Pihaknya memperkirakan aktivitas kargo di Bandara Internasional Kualanamu bakal meningkat beberapa bulan ke depan dan mayoritas mengangkut logistik kebutuhan Ramadhan, Idul Fitri maupun Idul Adha.

“Biasanya cenderung naik kalau di April, karena di Februari turun akibat 28 hari. Di Maret, April bergerak naik. Lebaran, melonjak lagi karena banyaknya permintaan. Sejauh ini di kita terdapat enam penerbangan kargo reguler, dan empat penerbangan sewa melayani tujuan Bandara Kualanamu,” ujarnya.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin tahun ini menyebut, angkutan kargo menjadi salah satu penopang sektor angkutan udara yang tengah menghadapi tantangan pandemi Covid-19.

“Lalu lintas penerbangan di bandara AP II secara umum masih terdampak pandemi. Di sisi lain, angkutan khusus kargo tetap mencatatkan kinerja positif karena dipicu tumbuhnya e-commerce,” katanya.

Data PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan, secara kumulatif volume angkutan kargo pada 2021 mencapai 859.330 ton atau meningkat sekitar 20,53 persen dibanding 2020 sebanyak 712.990 ton. (Ant)