Jesika Esterina Br Ginting Lolos Seleksi SEAQIS untuk Mengikuti Kursus Peningkatan Kualitas Guru se-Asia Tenggara

Karo6218 Dilihat

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan seorang guru SMP Negeri Satu Atap 4 Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo berhasil lolos seleksi SEAQIS untuk mengikuti kursus peningkatan kualitas guru tingkat regional Asia Tenggara.

Guru yang berprestasi tersebut adalah Jesika Esterina Br Ginting, S.Pd yang telah menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam pengajaran bidang studi IPA di sekolahnya.

Melalui seleksi ketat yang dilakukan oleh SEAQIS, Jesika Esterina Br Ginting berhasil memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dinyatakan layak untuk mengikuti kursus peningkatan kualitas guru tingkat regional Asia Tenggara.

Dinas Pendidikan Kabupaten Karo patut berbangga. Pasalnya, untul lolos seleksi mengikuti kursus peningkatan kualitas guru tingkat regional Asia Tenggara bukan hal yang mudah karena seleksi yang ketat dan persaingan antar peserta sangat kompetitif.

Acara ini diselenggarakan oleh SEAQIS, sebuah organisasi layanan pendidikan Asia Tenggara (South East Asian Ministers Of Education Organization -SEAMEO) yang fokus pada peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidikan (QITEP) di bidang sains, dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas guru IPA di negara-negara anggota ASEAN.

Kegiatan ini diselenggarakan di Novotel Bandung, pada 3-9 Agustus 2025. Ada 3 kursus, dan bersama 19 guru lain, Jessica mendapat kursus Pelatihan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan (PLPB)/Training Course On Environmental Education For Sustainable Development (EESD)

Sebagaimana dituturkan Jesika, Rabu (13/8/2025) kepada Jurnalis Karosatuklik.com, kursus sepekan ini sangat berguna bagi para guru, khususnya guru sains.

Ada empat poin yang menurut Jesika sangat bermanfaat. Pertama, cara mengaitkan materi IPA dengan 17 poin SDGS (Sustainable Development Goals) dalam membantu murid menumbuhkan perilaku hidup berkelanjutan.

“Kedua, program ermediate (gerakan menjaga dan peduli alam sekitar) yang merupakan program sustainable living juga bisa diterapkan di sekolah sebagai bagian dari integrasi kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler dalam pembelajaran IPA,” papar Jesika.

Guru SMP Negeri Satu Atap 4 Barusjahe ini menambahkan, “Melalui kursus ini, saya juga mempelajari peranan kebiasaan manusia yang memberikan dampak greenhouse effect dan climate change.

Terakhir, lewat studi banding ke sekolah Ar-rafi kami belajar cara sekolah membiasakan perilaku sustainable living kepada murid,” terangnya.

Semoga hasil kursus ini bisa dibagikan kepada sesama guru sains di sekolah-sekolah dibahwa dinas pendidikan Kabupaten Karo.

Selain untuk meningkatkan kompetensi guru (sains), hasil kursus ini juga akan membantu para murid lebih mudah memahami bidang studi IPA sebagai bidang studi yang mengasyikkan.

Jesika Esterina Br Ginting, S.Pd mengaku merasa bersyukur bisa mengikuti kursus tersebut, karena dirinya memperoleh pengetahuan, memperluas wawasan dan keterampilan baru dalam metode pengajaran IPA yang inovatif, efektif dan mengasyikkan.

Dengan mengikuti kursus Pelatihan Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan (PLPB)/Training Course On Environmental Education For Sustainable Development (EESD) dan Peningkatan Kualitas Guru Tingkat Regional Asia Tenggara ini nantinya, dirinya dapat memberikan kontribusi yang positif dalam peningkatan kualitas pendidikan IPA di Indonesia, khususnya di SMP Negeri Satu Atap 4 Barusjahe. (R1)