Jakarta Karosatuklik.com – Media Vietnam, Dantri, menyebut ada tiga negara yang berpotensi menghalangi kepindahan Timnas Indonesia dari AFF ke EAFF. Mereka ialah Kamboja, Malaysia dan Thailand.
“Tiga tim ingin mencegah Indonesia meninggalkan AFF. Thailand, Malaysia dan Kamboja tidak ingin Indonesia keluar dari AFF,” tulis Dantri.
Munculnya nama Malaysia dan Thailand sejatinya tidak mengherankan. Sebab, kedua negara ini merupakan rival Timnas Indonesia di Asia Tenggara.
Namun, kenapa nama Kamboja muncul? Bukannya negara yang satu ini kerap menjadi bulan-bulanan Indonesia?
Usut punya usut, Ketua Umum AFF saat ini berasal dari Kamboja, yakni Khiev Sameth, seorang tentara berpangkat mayor jenderal asal Kamboja. Jika Indonesia meninggalkan AFF, Khiev Sameth tentu jadi sosok yang paling disalahkan.
Sebab, AFF di bawah kepemimpinannya tak kunjung merespons protes PSSI soal dugaan adanya sepakbola gajah di Piala AFF U-19 2022. PSSI mengajukan protes ke AFF sejak Selasa 12 Juli 2022, namun tak ada tanggapan hingga sekarang.
Karena itu, Khiev Sameth dipercaya bakal sekuat mungkin mempertahankan PSSI tetap berada di federasi mereka. Sebab, jika PSSI angkat kaki dari AFF, gaung turnamen garapan AFF diprediksi bakal melorot.
Karena itu, pencinta sepakbola Vietnam baru paham kenapa Kamboja seakan memiliki kekuatan di sepakbola Asia Tenggara saat ini. Sekadar diketahui, tuan rumah Piala AFF U-23 di dua edisi awal (2019 dan 2022) selalu digelar di Kamboja.
Bukan tak mungkin, Piala AFF senior atau turnamen lain nantinya bakal digelar di Kamboja.
“Sekarang saya tahu kenapa Federasi Sepakbola Kamboja memiliki pengaruh besar di AFF,” tegas Simon Nguyen, salah satu masyarakat Vietnam yang mengomentari pemberitaan Dantri.
Sekarang menarik menanti ke mana PSSI akan berlabuh. Apakah PSSI berani membawa Timnas Indonesia meninggalkan AFF untuk meninggalkan EAFF? (R1/Okezone)