Kans Indonesia Gelar Piala Dunia Voli Terbuka Lebar Usai FIVB Datang

Sport, Voli1364 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Peluang Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia Voli 2025 makin terbuka lebar setelah perwakilan federasi voli dunia (FIVB) datang ke Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Kompetisi PBVSI, Reginald Nelwan di Jakarta, Jumat (20/10/2023). Ia menyampaikan FIVB terkesan setelah mengunjungi Indonesia pada Selasa (17/10) lalu.

“Kemarin datang dua orang dari FIVB dan dua orang dari Volleyball World yang punya hak paten kejuaraan dunia. Mereka dua hari di sini bertemu dengan Menpora kemudian datang ke venue yang dijadikan calon,” kata Reginald.

“Dari evaluasi mereka, mereka senang bertemu Menpora. Respons mereka positif tentang itu dan juga tentang venue. Kami mengajak mereka ke Tennis Indoor, Istora, dan Indonesia Arena,” ia menambahkan.

Reginald menyampaikan, justru FIVB yang berharap Indonesia bersedia jadi tuan rumah. Hal ini jadi indikasi badan voli dunia sudah merestui turnamen level global itu diselenggarakan di Indonesia.

Lebih lanjut Reginald menyampaikan, untuk meningkatkan animo penonton di belahan dunia lain, rencananya ada skenario menggandeng Jepang untuk jadi tuan rumah bersama.

“Memang ada beberapa opsi. Opsi yang mereka juga tawarkan ke Indonesia untuk duet dengan Jepang. Tetapi opening dan closing tetap di Jakarta. Jadi kita bukan co-host tapi host utama,” ujarnya.

Dua lokasi yang jadi opsi utama adalah Indonesia Arena dan Istora Gelora Bung Karno. Dua tempat itu dinilai paling siap untuk menggelar Piala Dunia Voli 2025.

Nantinya pihak FIVB akan mengumumkan tuan rumah Piala Dunia Voli 2025 pada Maret 2024. Karena itu segala persiapan sudah mulai dilakukan saat ini.

“Penentuannya tahun depan di bulan Maret. Jadi ada beberapa kondisi yang harus disiapkan Indonesia. Kalau persiapan sudah oke, mereka [FIVB] akan mengumumkan. Keputusan ada di mereka dan kita hanya mempresentasikan tempat dan persiapannya,” kata dia.

Piala Dunia Voli rencananya akan bergulir pada 17 September hingga 5 Oktober 2025. Sebanyak 32 negara dari seluruh benua akan ikut berpartisipasi dalam kompetisi itu. Total ada 64 pertandingan yang akan diselenggarakan. (CNNIndonesia)