Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, MH kembali mendonorkan darahnya dimasa pandemi Covid-19. Hal itu dilakukannya sebagai bagian menjaga kesahatan rutin sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan darah.
“Mari menjadi pejuang kemanusiaan dengan mendonorkan darah. Berpartisipasi atau mengambil bagian mendonorkan darah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Terkelin Brahmana, SH, MH saat pengambilan darah dilakukan oleh dr Arjuna Wijaya SpP sebanyak 300 ml, Sabtu (21/11/2020) pukul 12.30 WIB di RSUD Jalan Kapten Selamat Ketaren, Kabanjahe.
Menurut Terkelin Brahmana, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, kesehatan tubuh harus di perhatikan, salah satu kekentalan darah, dianggap dapat menimbulkan suatu penyakit, akibat bertahun tidak kita donor kan, tentu antisipasi ini caranya kita rajin/rutin melakukan donor, sebagai perubahan siklus darah di tubuh kita, supaya mengurangi risiko penyakit jantung, ungkapnya.
“Mari jaga kesehatan kita melalui donor darah, tubuh menjadi sehat, kemanusiaan menyentuh masyarakat, sebab kita sudah menyumbangkan darah,” tuturnya.
Namun tahun ini, cukup berbeda dengan tahun sebelumnya, dalam pengambilan darah oleh tim medis, dimana protokol kesehatan tetap dijalankan saat pengambilan darah.
Disisi lain, donor darah bisa dilakukan secara berkelanjutan. Sistemnya secara rutin atau secara berkala. “Nah tinggal masyarakat pilih yang mana, yang penting kebugaran tubuh tetap terjaga dengan baik dan memperhatikan pola hidup yang sehat. Pepatah mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati,” imbuh Bupati.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Sementara, Direktur RSUD Kabanjahe dr Arjuna Wijaya SpP menyebutkan program donor darah secara rutin merupakan suatu program menjaga kesehatan yang baik dan benar. “Hal ini meningkatkan daya tahan tubuh, jika darah secara rutin atau berkala di donorkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arjuna menilai, pendonoran darah yang dilakukan bupati, seyogianya dapat menggugah masyarakat, salah satu menjaga kesehatan dengan cara program donor darah sekaligus sebagai kita ikut sebagai pejuang kemanusiaan.
Kemudian, dokter Arjuna menambahkan, jangan pernah takut darah diambil begitu saja. Sebelum pengambilan darah tim medis akan mengikuti tahapan yang perlu dicek, mulai dari tekanan darah sistolik minimal 100-170, dan tekanan darah diastolik 70-100. Kadar hemoglobin 12,5 g/dl sampai 17 g/dl, tuturnya.
Selanjutnya, Arjuna mengaku, Bapak Bupati merupakan pasien donor darah yang tercatat, karena rutin dalam melakukan donor darah per/6 bulan, sesuai data adminitrasi di buku pasien donor darah, tutupnya. (R1)