Kembali Tinjau Vaksinasi Anak, Bupati Pakpak Bharat: Dukungan Orang Tua dan Guru, Kunci Sukses Vaksin Anak 6-11 Tahun

Pakpak Bharat, Sumut1125 x Dibaca

Sitellu Tali Urang Jehe, Karosatuklik.com – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun terus dikebut. Seiring dengan program vaksinasi bagi kelompok lainnya, vaksinasi anak ini diharapkan turut mendukung terciptanya kekebalan komunal atau herd immunity. Maka itu peran orang tua sangat diperlukan.

Hal itu dikatakan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor ketika kembali kunjungi pelaksanaan vaksinasi massal bagi kelompok anak usia 6-11 tahun dibeberapa Sekolah Dasar se Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Selasa (11/1/2022).

Selain untuk memastikan kesiapan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan instansi terkait dalam pelaksanaan vaksinasi, peninjauan juga dilaksanakan untuk melihat antusias dari anak-anak yang akan divaksin berjalan sesuai protokol kesehatan.

Dalam kesempatan ini Bupati juga memberikan motivasi-motivasi dan dorongan semangat kepada para pelajar yang rata-rata masih duduk dibangku Sekolah Dasar dalam menimba ilmu dibangku sekolah.

Harapan besar saya ada dipundak anak-anakku semua, bahwa Pakpak Bharat nduma akan kita raih salah satunya bila kemampuan dan kualitas Sumber Daya Manusia yang kita punya meningkat dan berada pada level yang berdaya saing, sekali lagi saya katakan harapan besar ini ada dipundakmu semua, semangat belajar, jaga kesehatan, jangan putusasa dalam setiap permasalahan yang ada, pesan Bupati dihadapn puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar ini.

Menguji kemampuan belajar siswa

Bupati juga sempat menguji kemampuan beberapa siswa dalam kemahiran mereka teknik berhitung cepat ala Gasing. Sebagaimana diketahui beberpa waktu lalu puluhan siswa dan guru di Kabupaten Pakpak Bharat mengikuti pelatihan metode GASING (Gampang, Asyik, Menyenangkan) di Institute Teknologi DEL.

Beberapa temanmu yang kemarin mengikuti pelatihan gasing ayo coba praktekin dulu, pinta Bupati disambut riuh para pelajar.

Sigap seorang pelajar langsung memperagakan beberapa teknik berhitung cepat ini dengan sangat terampil. Sederet perkalian panjang yang sangat rumit bagi sebagian awam ternyata bukan soal sulit baginya. Dia bahkan mampu menghitung cepat deretan angka bahkan mencapai ribuan dan langsung mengundang decak kagum Bupati beserta seluruh rombongannya.

“Selamat ya, saya harap kamu bisa menjadi pelopor bagi teman-temanmu yang lain, ilmu yang kamu dapat supaya dibagikan kepada teman-temanmu disini,” pesan Bupati.

Terkait pelaksanaan vaksinasi ini adalah sesuai arahan langsung dari Presiden RI beberapa waktu lalu tentang pemberian vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dan langsung kita tindak lanjuti dengan pemberian vaksinasi yang sebenarnya sudah kita mulai jauh hari sebelum ini, ungkap Bupati.

Sesuai amanat Menteri Kesehatan RI yang tertuang dalam Surat Keputusan No.HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi corona virus disease (covid 19) bagi kelompok anak usia 06-11 tahun, dalam pelaksanaannya nanti kita akan selalu mengikuti petunjuk teknis dan hasil pemeriksaan dokter, artinya anak yang akan diberikan suntikan vaksin harus benar-benar memenuhi kriteria kesehatan yang ditetapkan, ungkap Bupati kemudian.

Peran orangtua dan guru

Tujuan utama dari dilaksanakannya vaksinasi usia anak ini adalah supaya apa yang disebut sebagai herd immunity, kekebalan kelompok segera tercapai khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat, kata Bupati.

Dukungan orang tua dan guru, dinilai sangat penting bagi kesuksesan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Untuk itu, pemerintah berharap, orang tua siswa serta guru bisa bekerja sama dengan baik bersama petugas medis, guna memastikan anak-anak mendapatkan haknya untuk terjaga dari Covid-19.

Bupati Franc Bernhard Tumanggor juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan pelaksanaan vaksinasi anak ini secepat mungkin. Hal ini dirasa sangat perlu mengingat bahwa pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka akan segera dilaksanakan.

Sesuai petunjuk dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa hanya anak yang telah terlindungi oleh vaksin covid-19 lah yang diijinkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

Selama masa pandemi tingkat literasi anak jauh menurun

“Tingkat literasi anak kita belakangan ini sangat merosot tajam, hal ini semakin diperparah oleh adanya kebijakan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara online yang dirasa sangat kurang efisien, hal ini tentunya menjadi hambatan tersendiri dalam upaya kita untuk membangun dan mempersiapkan generasi emas Pakpak Bharat dimasa yang akan datang,” ungkap Franc Bernhard Tumanggor.

“Nah dengan adanya vaksinasi ini mudah-mudahan anak-anak akan selalu sehat dan dapat segera kembali kebangku sekolah, dan oleh karenanya melalui forum ini juga saya menghimbau kepada seluruh orang tua agar segera membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan, puskesmas dan sebagainya untuk segera diberikan suntikan vaksiansi covid 19,” pesan Bupati sembari mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi cara ampuh mencegah terpapar Covid-19 maupun varian Omicron.

Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pakpak Bharat, Drs. Manihar Tumanggor dan beberapa Pejabat lainnya turut mendamping Bupati. (R1)

Baca juga:

1. Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Pakpak Bharat Diwarnai Pembagian Makanan dan Dihibur Boneka Badut

2. Pemkab Pakpak Bharat Kerjasama Dengan IT DEL Gelar Pelatihan Gasing

3. Wakil Bupati Pakpak Bharat Hadiri Launching Vaksinasi Anak Serentak di Indonesia

4. Dampingi Menko Marvest Tinjau Pelatihan Gasing di IT Del, Franc: Untuk Membangun SDM Pakpak Bharat

5. Hari Pertama Kerja Tingkat Kehadiran ASN Pemkab Pakpak Bharat 98 Persen, Wakil Bupati: Pedomani Core Values “SADA”