Kementerian UMKM: Rp214 Triliun KUR Tersalur kepada 3,6 Juta Pelaku UMKM

Nasional3282 Dilihat

Yogyakarta, Karosatuklik.com – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Oktober 2025 mencapai lebih dari Rp214 triliun kepada 3,6 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Hingga Oktober 2025, telah tersalurkan Rp214 triliun lebih pembiayaan KUR kepada lebih dari 3,6 juta UMKM di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, untuk pertama kali di tahun ini, KUR akan tembus ke sektor produksi di atas angka 60 persen,” ujar Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik.

Saat pembukaan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, Riza mengatakan, peningkatan pembiayaan di sektor produksi menunjukkan perbaikan kualitas pengelolaan usaha mikro yang semakin produktif dan efisien.

Ia menilai pergeseran KUR dari sektor perdagangan ke produksi menjadi indikator bahwa UMKM telah naik kelas dalam manajemen dan penciptaan lapangan kerja yang lebih berkualitas.

“Hal ini menandakan manajemen UMKM kita semakin baik, usahanya semakin produktif, dan insyaAllah penciptaan lapangan pekerjaan dari UMKM kita semakin berkualitas,” katanya.

Secara khusus, Riza melaporkan bahwa penyaluran KUR di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai hampir Rp4 triliun, terserap oleh lebih dari 72 ribu pelaku UMKM di seluruh provinsi.

Capaian itu, menurut dia, menunjukkan peran aktif lembaga keuangan dan pendamping daerah dalam memperluas akses pembiayaan produktif.

Selain capaian KUR, Riza menyebut legalisasi usaha mikro di Indonesia mengalami perkembangan pesat.

Hingga Oktober 2025, tercatat lebih dari 14 juta UMKM telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), lebih dari 6,5 juta produk bersertifikasi halal, dan lebih dari 1 juta UMKM mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Alhamdulillah, di tahun 2025 ini, capaian legalisasi usaha melesat sangat pesat dari kuartal pertama hingga kuartal ketiga. Ini berkat dukungan DPR, pemerintah daerah, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), swasta, dan perguruan tinggi,” ujar Riza.

Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang digelar di UMY tersebut diikuti lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro dari seluruh kabupaten dan kota di DIY.

Peserta memperoleh berbagai fasilitas kemudahan berusaha, antara lain NIB, sertifikasi halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), SNI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, dan Quick Response Code Indonesian Standard​​​​​​​ (QRIS), serta pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung produktivitas UMKM. (Ant)