Kepada Dubes Denmark, Walikota Medan Bobby Nasution Bahas Ekowisata Air hingga The Kitchen of Asia

Sumut1223 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, SE, MM didampingi Wakil Walikota H Aulia Rachman, SE, menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Denmark, H.E. Lars Bo Larsen di Balai Kota Medan, Kamis (18/3/2021).

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas rencana pembangunan ekowisata air. Pembangunan ekowisata air akan dimulai dari Pertemuan Sungai Babura dan Sungai Deli yang berada di belakang Musholla An Nadwan Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat.

“Saya optimis dengan berkolaborasi bersama Dubes Denmark dapat mengubah sungai menjadi ekowisata air,” kata Bobby dalam akun medsosnya.

Menurut Bobby, jika berfungsi dengan baik, maka sungai akan memberi banyak manfaat. Salah satunya sebagai ekowisata air yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Namun, sebelum menjadikan sungai sebagai ekowisata air, kita harus membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan mengembalikan fungsinya terlebih dahulu.

“Sebab saat ini sungai menjadi bagian dari belakang Kota Medan yang menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat,” ujar menantu dari Presiden Joko Widodo tersebut.

Saat ini, Bobby ingin jajarannya gencar membersihkan (normalisasi) sungai hingga parit dari sampah. Setelah sungai terbebas dari sampah, Pemkot Medan akan melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Kemudian, sungai bisa kita jadikan sebagai ekowisata air dan menjadi halaman depan Kota Medan,” kata dia.

The Kitchen of Asia

Dikatakan Wali Kota, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini memiliki keberagaman kuliner yang mewakili seluruh etnis. Oleh karenanya, Bobby Nasution ingin memperkenalkan seluruh kuliner yang ada, tidak hanya rasanya saja, tetapi juga bagaimana proses seni mengolahnya sehingga menjadi satu entertaint yang sangat menarik untuk dinikmati.

Spirit menjadikan Kota Medan sebagai The Kitchen of Asia, jelas Wali Kota, tidak hanya dengan keberagaman kuliner yang sudah tidak diragukan lagi kelezatan rasanya, tetapi juga didukung dengan sejumlah kawasan heritage yang memiliki bangunan tua peninggalan pemerintah Kolonial Belanda, ujarnya.

Salah satunya kawasan Kesawan. Di tempat inilah, ungkap Wali Kota akan ditampilkan seluruh aneka kuliner yang ada di Kota Medan. Dengan kelebihan ini, Kota Medan tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga internasional, kata dia.

Di samping itu, lanjut Bobby Nasution, dikelilingi sejumlah kabupaten/kota di Sumut, sehingga menjadikan Kota Medan sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian di Sumut.

“Kondisi ini membuka peluang dikembangkannya sistem transportasi. Apalagi, Kota Medan merupakan pintu gerbang Indonesia bagian barat dan berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, sehingga perekonomian di Kota Medan dapat maju dan berkembang lagi,” tutur Walikota.

Dubes Denmark Lars Bo Larsen mengapresiasi kelebihan yang dimiliki Kota Medan, terutama kulinernya. Di Denmark sendiri kuliner saat ini juga menjadi andalan. Menurut Lars, pengembangan perekonomian juga harus didukung transportasi yang baik. (R1)