Jakarta, Karosatuklik.com – Lulus kuliah bukan berarti harus terburu-buru mencari pekerjaan secepatnya. Momen ini justru bisa dijadikan waktu untuk mencari pengalaman dan pembelajaran di dunia kerja, seperti yang dilakukan Elvira Siska Erawati.
Elvira Siska Erawati merupakan lulusan Agroteknologi Pertanian di Universitas Brawijaya (UB/Unbraw) Malang. Dia mengikuti program magang di luar negeri selepas lulus kuliah.
Gadis kelahiran 1997 itu ikut serta dalam program magang dari Ohio State University, Amerika Serikat. Program tersebut memungkinkan Elvira untuk bekerja di perusahaan terkemuka bertaraf internasional.
Dalam program tersebut, Elvira berkesempatan magang di salah satu taman kota yang populer di New York.
“Aku magang di Old Westbury Garden, New York. Di sana, aku mempelajari aneka tanaman yang tumbuh di negara empat musim. Aku belajar mengenai kebun, tanaman, dan hewan apa saja yang cocok untuk suatu komunitas tanaman,” kata Elvira seperti dikutip detikEdu dari laman Hai Bunda (20/8).
Dalam seminggu, Elvira bekerja di tempat magang setiap hari Senin sampai Jumat. Ia beraktivitas di kebun selama 8 jam dengan waktu satu jam istirahat setiap harinya.
Pekerjaan magang yang dilakukan Elvira di rumah kebun atau greenhouse antara lain menata tanaman, merawat, dan membudidayakannya.
Segala perjuangan dan kerja keras Elvira terbayar dengan gaji yang besar untuk ukuran standar Indonesia meski cuma magang.
Proses gaji Elvira di Amerika diterapkan dengan sistem 2 minggu sekali. Gaji tersebut diberikan dalam bentuk paycheck yang bisa langsung dicairkan ke rekening pribadi.
“Aku dapat gaji US$ 14 per jam. Nah karena aku sehari kerja delapan jam sehari, jadi dalam sehari aku dapat Rp 1,5 juta,” ungkap gadis asli Surabaya tersebut.
Jika dihitung dalam rupiah, sebulan Elvira bisa mendapatkan uang sekitar Rp 30 juta sebagai mahasiswa magang.
Tak hanya itu, Elvira juga mendapatkan fasilitas lain sebagai peserta magang The Ohio Program seperti tempat tinggal dan transportasi.
“Fasilitas yang aku dapatkan yaitu rumah gratis, lengkap dengan seluruh fasilitasnya,” ujarnya.
Bahkan tak hanya rumah, Elvira juga mendapatkan mobil yang dapat digunakan untuk beraktivitas sehari-hari selama magang dari program tersebut.
Meski begitu, Elvira mengatakan bahwa di luar negeri harus pandai dan berhati-hati mengatur keuangan. Sebab menurutnya, diperlukan adaptasi untuk hidup seorang diri di negara asing tanpa orang tua.
“Ada satu hal yang aku rasakan telah berubah dari diriku sejak magang di Amerika, yaitu kemandirian. Karena di sini hidup serba sendiri jauh dari orang tua, jadi aku mengatur semuanya sendirian,” jelasnya.
Selama magang di Amerika Serikat, lulusan UB tahun 2019 itu sangat menikmati pekerjaannya.
Mulai dari merawat kebun dengan sepenuh hati hingga melakukan kegiatan favoritnya yakni menanam sukulen. (R1/Dtc)
