Mamuju, Karosatuklik.com – Cerita penyelamatan korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) datang dari TNI Angkatan Laut (AL). Prajurit TNI AL dari Lanal Mamuju berhasil menyelamatkan 2 warga yang terjepit di bawah reruntuhan bangunan.
Peristiwa penyelamatan itu terjadi pada Jumat (15/1) lalu. Dua warga yang terjepit merupakan sekuriti atau petugas keamanan di Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
“Mereka terjepit selama 12 jam, pasca Kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk akibat gempa.”
“Korban gempa 2 Security kantor Gubernur Sulbar tersebut terjebak selama 12 jam pada ruang sempit akibat reruntuhan gempa, kemudian prajurit TNI AL dari tim Lanal Mamuju berhasil menyelamatkannya,” ujar Komandan Pangkalan TNI AL Mamuju, Letkol Marinir La Ode Jimmy di dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
Prajurit TNI AL Lanal Mamuju yang berhasil mengevakuasi korban gempa di reruntuhan kantor Gubernur Sulbar tersebut bernama Serda APM Rama, Kelasi Satu (KLS) Wahyu Apriyanto, Kelasi Dua (KLD) Rafindra dan Kelasi Satu (KLS) Septian Roleh.
Sedangkan 2 korban gempa yang berprofesi sebagai Security yang berhasil diselamatkan atas nama Rahman umur 25 tahun dan Muh Isra umur 25 tahun. Jimmy mengungkapkan, prajurit TNI AL Tim Lanal Mamuju membantu evakuasi korban dari pukul 09.15 Wita hingga akhirnya berhasil mengevakuasi korban dengan selamat pada pukul 13.45 Wita.
Jimmy mengatakan, evakuasi korban gempa bumi di Sulawesi Barat tersebut sesuai dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Dalam arahannya, Laksmana Yudo meminta agar jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional.
“Terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujarnya.
Seperti diketahui, TNI AL ikut membantu dalam operasi kemanusiaan di Sulawesi Barat. Dalam operasi itu, TNI AL mengirimkan kapal rumah sakit hingga prajuritnya untuk membantu evakuasi korban gempa. (Dtc)