KTT ASEAN Hasilkan 93 Proyek Senilai US$ 38 Miliar

Nasional561 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 di Jakarta telah menghasilkan 93 proyek dengan nilai yang fantastis.

Wakil Menteri Luar Negeri, Pahal Mansury menyampaikan, beberapa proyek tersebut terkait dengan infrastruktur ramah lingkungan, ketahanan pangan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

“Nanti kita akan disampaikan 93 project deliveribales dengan nilai US$ 38 miliar, itu semuanya obyek baru,” kata Pahal Mansury di media center KTT ASEAN di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Pahala menyampaikan, melalui ASEAN Indo-Pacific Forum KTT ASEAN, negara-negara ASEAN diharapkan dapat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik secara lebih terintegrasi, mulai dari investasi hingga teknologi, dengan negara-negara mitra dialog seperti Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok.

Selain itu, ASEAN Indo-Pacific Forum juga diharapkan akan mempromosikan pengembangan dalam hal infrastruktur hijau di ASEAN, lebih dari sekadar peralihan energi.

“Kami berharap ASEAN Indo-Pacific Forum dapat membahas pengembangan infrastruktur hijau, karena kebutuhan investasi negara-negara di ASEAN mencapai sekitar US$ 210 miliar untuk mencapai target NDC (nationally determined contribution) pada 2030,” jelas Pahal.

Sesi Pleno KTT ASEAN Ke-43 Bahas Visi 2045

Para pemimpin negara anggota ASEAN membahas visi jangka panjang menuju ASEAN 2045 dalam sesi pleno KTT ASEAN ke-43. Visi ASEAN 2045 ini adalah garis besar strategi yang akan ditempuh ASEAN dalam bidang ekonomi, politik dan keamanan, serta sosial budaya.

Membuka sesi pleno KTT ASEAN Ke-43 di JCC Senayan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pentingnya strategi jangka panjang untuk menuju ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.

“ASEAN butuh strategi jangka panjang dan relevan sesuai harapan rakyat, tidak hanya untuk 5 tahun ke depan, tetapi 20 tahun sampai 2045,” ujar Jokowi dalam pembukaan sesi pleno KTT ASEAN KE-43 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Meski saat ini ASEAN sudah memiliki arah jelas menuju pusat pertumbuhan, Jokowi menekankan perlunya strategi tiga pilar ASEAN, yaitu ekonomi, keamanan, dan sosial budaya. Jokowi optimistis ASEAN mampu mencapai tujuan dengan kerja keras dan kekompakan.

“Arah ASEAN jelas menjadi epicentrum of growth, modal ASEAN besar untuk meraihnya, tetapi ASEAN harus mampu bekerja lebih keras, lebih kompak, lebih berani, dan lebih gesit,” ungkap Jokowi.

Selain membahas visi ASEAN 2045, Jokowi mengungkapkan menjaga stabilitas di kawasan indopasifik juga menjadi salah satu isu yang dibahas dalam sesi pleno KTT ASEAN ke-43. Untuk itu, turut mengundang Kepulauan Cook sebagai ketua Pacific Island Forum dan Bangladesh sebaga ketua Indian Ocean Rim Association.

“ASEAN sebagai bagian dari kawasan Indopasifik juga terus konsisten bekerja keras, baik menggunnakan pendekatan inklusif melalui kerja sama dengan ASEAN Secretariat, dengan sekretariat Pacific Island Forum dan Indian Ocean Rim Association, maupun pendekatan ekonomi dan pembangunan melalui ASEAN Indopacific Forum, sehingga ASEAN bisa berdampak bagi rakyatnya dan dunia,” jelas Jokowi.

KTT ASEAN Ke-43 digelar hari ini di JCC Senayan, Jakarta. Acara dimulai dengan upacara pembukaan sekaligus pidato Presiden Jokowi. Acara dilanjutkan sesi pleno KTT ASEAN ke-43 pada siang hari dan ditutup dengan sesi retret pada sore hari.

Selain rangkaian KTT ASEAN Ke-43 di JCC Senayan, hari ini juga diselenggarakan pembukaan ASEAN Indo-Pacific Forum di Hotel Mulia Senayan, yang dihadiri 10 negara anggota ASEAN dan dua negara, yaitu Kepulauan Cook dan Bangladesh. (R1/Inilah.com)