Kunjungi PPGA Sinabung, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar: Jauhi Zona Merah Gunung Sinabung

Karo1328 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Kepala Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Sinabung/Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra menerima kunker Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tanah Karo, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH, SIK, MH, di Jalan Kiras Bangun, Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Jumat (14/1/2022)

Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar ingin lebih mengetahui perkembangan situasi terkini status gunung Sinabung, yang pertama kali meletus pada 20210 dan hingga sekarang belum berhenti.

Dalam arahannya, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar meminta Pos Pantau/PVMBG dan Polres Tanah Karo agar saling bersinergi dan mengingatkan masyarakat menjauhi zona-zona bahaya dari Gunung Sinabung yang hingga hari ini belum diketahui sampai kapan akan berakhir.

“Sampaikan ke masyarakat agar menjauhi zona merah Gunung Api Sinabung,” pesannya.

Demikian juga, tutur AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, protokol kesehatan agar selalu ditekankan kepada masyarakat. “Karena, hanya dari kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, kita bisa terhindari dari paparan Covid-19,” pesan mantan Kapolres Humbahas itu.

 

Status Siaga

Sebelumnya, Armen Putra melaporkan situasi gunung Sinabung saat ini, masih berada pada siaga atau level III, dan aktifitas Sinabung masih tinggi, potensi erupsi, Guguran Awan Panas dapat terjadi kapan saja, sebutnya.

Armen Putra menambahkan “Desa desa yang sudah direlokasi karena dampak bencana erupsi Gunung Sinabung, yakni Desa Bekerah, Simacem dan Sukameriah ke kawasan Relokasi Siosar (Relokasi I), selanjutnya, Desa Gurukinayan, Berastepu, Gamber, dilakukan relokasi mandiri (tahap II), Lalu Desa Sukanalu, Sigarang -Garang, Mardinding juga Dusun Lau Kawar, Desa Gung Pinto juga akan direlokasi ke Siosar (Tahap III),” jelas Armen Putra.

Selanjutnya Kapolres mengamati keadaan gunung api Sinabung melalui teropong dan melihat tekhnis kerja alat seismograf Pos PVMBG.

“Biasanya ada dua cara mengamati erupsi Gunung Sinabung. Pertama, secara visual, melihat langsung dengan teropong atau CCTV, kedua dengan melihat data yang dikirim seismograf di sana (Gunung Sinabung-red) ke penerima di sini,” jelas Armen Putra. (R1)

Baca juga:

1. Kapolda Sumut Kunjungan Kerja ke Polres Tanah Karo dan Pos Pemantau Gunung Sinabung

2. Kubah Lava Sinabung Kian Membesar, Zona Merah Diminta Steril

3. Material Lahar Hujan dari Puncak Sinabung Dibersihkan

4. Gunung Api Sinabung Masih Status Siaga, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

5. 127 Gunung Api Aktif di Indonesia, Salah Satu Sinabung

6. 11 Tahun Letusan Erupsi Gunung Sinabung