Kabanjahe, Karosatuklik.com – Warga Desa Singa Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo yang tergabung dalam tim peduli pendidikan dan penggagas pembangunan SMAN meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan Pemkab Karo berkordinasi dan mengusulkan menampung anggaran pembangunan gedung SMAN di desa mereka.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Singa, Abel Ginting kepada sejumlah wartawan di depan Kantor UPT Dinas Pendidikan Sumatera Utara Jalan Letjen Djamin Ginting, Sumbul, Kabanjahe, Rabu (15/09/2021)
Keinginan ini dilakukan karena kami merasa prihatin dengan para siswa lulusan SMP dilingkungan wilayah Kecamatan Tigapanah khususnya siswa lulusan SMP warga Desa Singa dan sejumlah desa lain yang harus sekolah melanjutkan ketingkat SMA Negeri di Kabanjahe, lanjutnya.
Perlu digarisbawahi, sambung Abel Ginting, berlakunya sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB), setiap tahun menjadi kontra produktif dengan semangat dan cita-cita mencerdaskan anak bangsa. Paling tidak di APBD Provinsi Sumatera Utara tahun depan (2022) sudah dapat dimulai pembangunannya.
“Sungguh miris, ketika anak-anak Desa Singa dan desa-desa sekitarnya kalah zona di Tigapanah maupun di Kabanjahe. Terlebih lagi daya tampung sudah sangat terbatas, maka solusi cerdas adalah membangun gedung SMAN di Desa Singa sekaligus untuk pembangunan sektor pendidikan jangka panjang,” harapnya.
Seandainya terealisasi (SMAN Singa), maka akan sangat membantu bagi Desa Kutambelin, Kacinambun, Desa Lauriman, Desa Suka Maju Kecamatan Tiga Panah, Desa Lau Simomo Kecamatan Kabanjahe, Desa Gurubenua, Desa Kabantua Kecamatan Munte dan juga bagi warga tiga desa di kawasan relokasi di Desa Wisata Siosar, ucapnya.
Dengan terealisasinya pembangunan sekolah SMA ini, akan lebih memudahkan bagi Siswa Sekolah karena jarak tempuh yang semakin dekat dijangkau, kata Kepala Desa.
Menyinggung lahan yang mau dihibahkan, Abel Ginting mengaku, pihaknya bisa mengefektifkan lahan sekolah dasar yang dahulunya sudah dihibahkan masyarakat Desa Singa seluas 12.000 m2. Karena kami rasa untuk sekolah SD sudah cukup. “Namun sayangnya, lahan yang masih luas itu belum termanfaatkan maksimal,” ucapnya.
“Untuk menguatkan hal itu (permohonan pembangunan Gedung SMAN), kami sudah menyiapkan surat permohonan warga dengan nomor 354/SK/IX/2021 tertanggal 06 September 2021 kepada Pemerintahan Kabupaten Karo maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” sebutnya.
Besar harapan kami, tutur Abel Ginting, Pemkab Karo melalui Bupati Cory S Sebayang begitu juga Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespon dan menindaklanjutinya karena ini semua demi anak-anak kita, generasi anak bangsa kita.
Ditambahkan, Desa Singa juga sudah memiliki lapangan sepak bola, yang tentunya menjadi nilai plus untuk menunjang sarana prasarana sekolah tersebut nantinya, yang pasti seluruh warga Desa Singa dan sejumlah warga desa tadi sangat mendambakan berdirinya gedung SMAN di desa mereka, simpul Abel Ginting. (R1)
