Mafia Sepakbola Terus Berkeliaran, Kali Ini Tim Prilly Latuconsina Korbannya

Sport1876 x Dibaca

Tangerang, Karosatuklik.com – Mafia sepakbola dan pengaturan skor menjadi salah satu masalah yang terus terjadi di pesepakbolaan Indonesia. Kali ini kasus yang kemungkinan besar di naungi mafia bola terjadi di Liga 3.

Klub Prilly Latuconsina, Persikota Tangerang sepertinya menjadi korban dari keganasan mafia bola. Wasit pada pertandingan tersebut dinilai tampil buruk dan berat sebelah.

Bahkan terdapat beberapa kontroversi yang sangat merugikan Persikota Tangerang. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan telak Farmel FC skor 3-0.

Usai pertandingan Prilly Latuconsina langsung bersuara dan mengecam keras perilaku tidak adil dari sang wasit. Ia pun meminta PSSI untuk segera menindak oknum nakal wasit tersebut.

“wow pak wasit,” unggahan pertama Prilly usai menyaksikan laga timnya kontra Farmel FC, Minggu (6/3/2022).

“Keanehan yang terjadi di pertandingan ini onside jadi offside, tidak pelanggaran jadi pelanggaran, harusnya tidak kartu jadi kartu membuat saya sedih sama kondisi persepak bolaan di Indoensia, saya berharap hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, sangat disayangkan sekali hal seperti ini terjadi. @pssi,” tulis prilly.

Setelah ditelisik ternyata Farmel FC memang menjadi satu klub di Liga 3 dengan syarat kontroversi. Di setiap pertandingan yang merekan jalani, Farmel FC selalu diuntungkan oleh wasit.

Bahkan 3 lawan sebelumnya secara terang-terangan menyebut wasit tersebut ditukangi oleh mafia sepakbola karena terus berpihak ke Farmel FC.

“Terimakasih mafia, terimakasih oknum. Kalian mengajarkan anak-anak pesepakbola Aceh untuk tidak percaya lagi dengan sepakbola Indonesia”. ujar Pelatih PSBL Langsa dikutip dari wikipedia.

PSSI Akan Gunakan VAR, Wasit Tak Ada Lahan Sampingan Lagi!

Sebelumnya dikabarkan, kontroversi keputusan wasit mungkin sudah biasa terdengar. Namun di BRI Liga 1 maupun Liga 2, wasit justru terus melakukan kontroversi dan mengundang banyak omongan tidak baik.

Bahkan banyak yang menyebutkan bahwa wasit di BRI Liga 1 sering bermain curang karena dibayar oleh beberapa pihak seperti mafia sepakbola dan lainnya.

Namun sepertinya lahan sampingan dari wasit tak akan terjadi lagi di BRI Liga 1 sebab, PSSI akan menerapkan asisten wasit tambahan (AAR) dan Virtual Asisten Refere (VAR) di waktu yang akan datang.

Jadi nantinya, PSSI akan menerapkan AAR terlebih dahulu di sisa pertandingan BRI Liga 1. AAR ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek untuk memperbaiki kualitas dari wasit di Indonesia.

Barulah nantinya, PSSI akan menerapkan VAR secara total di BRI Liga 1. Kemungkinan VAR ini baru akan digunakan pada BRI Liga 1 musim depan.

‘’PSSI bergerak cepat dengan melakukan analisa mendalam terkait kejadian tersebut dan mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

‘’Terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan. Dalam prosesnya, PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA,” imbuh Yunus. (R1/NextSport)