Malaysia Ngiler, Indonesia Boyong Jet Tempur Canggih Rafale

Nasional3761 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Sebelum Indonesia melakukan proses negosiasi dan pembelian 36 unit pesawat buatan Prancis, Malaysia ternyata sudah naksir berat dengan Rafale.

Namun sayang, Malaysia harus menelan kekecewaan lantaran negaranya tak bisa seperti Indonesia yang dikabarkan membeli 36 unit jet tempur Rafale Prancis.

Hal ini diungkap media Malaysia Defence Security Asia dalam artikel tanggal 21 Mei 2021 yang memberitakan kabar pembelian 36 unit Rafale Prancis oleh Indonesia.

Kabar pembelian jet tempur Rafale untuk TNI AU oleh Indonesia sendiri makin menjadi sorotan kala media Prancis secara terang-terangan menyebut jenis jet tempur Rafale yang akan dibawa pulang ke Jakarta.

Media Prancis mengklaim bahwa Jakarta telah memutuskan untuk membeli 36 jet tempur Omnirole Rafale yang dikembangkan oleh Dassault Aviation.

Malaysia telah bertahun-tahun meneliti apakah akan membeli jet tempur Rafale ini, tetapi pada akhirnya Indonesia yang mendapatkannya.

Kementerian Pertahanan Indonesia dilaporkan telah menyetujui pembelian tersebut dan sekarang menunggu keputusan akhir oleh Presiden Joko Widodo yang diharapkan mengikuti keputusan yang dibuat oleh Menteri Pertahanannya Prabowo Subianto,” tulis Defence Security Asia dalam artikelnya.

Malaysia memang diketahui membutuhkan jet tempur dalam program Light Combat Aircraft (LCA) untuk menambah kekuatan udaranya.

Panglima Angkatan Bersenjata (PAT) Malaysia, Jenderal Tan Sri Affendi Buang baru-baru ini mengumumkan bahwa total delapan perusahaan internasional sejauh ini telah menunjukkan minat untuk mengikuti tender 18 Fighter Lead-In Trainer/Light Combat Aircraft (FLIT/LCA) dari Angkatan Darat Royal Malaysian Air Force (RMAF).

Di antara perusahaan yang menunjukkan minat dalam tender multi-miliar ringgit adalah Hindustan Aeronautics Limited (HAL) yang menawarkan pesawat Tejas.

Dilansir Zonajakarta.com dari Indianexpress, Hindustan Aeronautics Limited (HAL), sebuah perusahaan pesawat India, akan menawarkan 18 pesawat tempur Tejas LCA Mk1 A ke Angkatan Udara Kerajaan Malaysia, kata ketua HAL R Madhavan, Rabu, 18 Agustus 2021.

Sebelumnya, Malaysia telah menunjukkan minat pada Light Combat Aircraft (LCA) Tejas Mk-1A dan India memiliki peluang bagus untuk mendapatkan kesepakatan, tambah Madhavan.

Dikutip dari Defence Security Asia, salah satu faktor yang mungkin menghambat persaingan pesawat Tejas adalah penggunaan peralatan yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Israel di dalam pesawat.

Pesawat Tejas menggunakan radar active electronically scaned array (AESA) “ELM-2052”, yang dikembangkan oleh anak perusahaan Israel Aerospace Industries (IAI), Elta.

Selain itu, pesawat HAL juga menggunakan sistem peperangan elektronik yang dikembangkan oleh Elta.

Malayia dan RMAF pasti tidak akan menerima penggunaan peralatan pertahanan Israel, karena kebijakan kami yang tidak mengakui keberadaan negara Israel.

Dilansir dari Eurasiantimes, Tejas adalah pesawat tempur ringan (LCA) bermesin tunggal generasi keempat. Mengingat kemampuannya, para ahli melihat Tejas sebagai pesawat masa depan untuk Angkatan Udara India.

Tejas menggunakan kombinasi menarik dari teknologi India, mesin Amerika, dan sistem radar dan peperangan elektronik (EW) Israel.

Namun bak pedang bermata dua, hal inilah yang disebut-sebut bakal jadi kelemahan Tejas bila dibeli Malaysia.

“Perawatan Tejas banyak menjadi masalah karena memiliki suku cadang dari berbagai negara seperti radar isreal engine kokpit amerika avionik campuran senjata isreal russian & french isreal & russian radar cone uk masalah politik apa pun dengan negara dapat membuat tejas membumi dan harganya mahal maka kemampuannya dan itu tidak terbukti tempur dan masih belum sepenuhnya operasi tempur jf17 lainnya memiliki semua hal pakistan & cina kecuali mesin dari rusia yang cina akan menggantinya dengan mesin ws13 sendiri dan juga lebih murah dan terbukti pertempuran dan pertempuran mengeras dan operasionalnya sejak 2007 dan tercapai 42000 + jam terbang sementara tejas hanya memiliki 4000+ jam tejas adalah platform amatir,” tulis akun Instagram raptor4946 yang mengomentari renacana pembelian Tejas oleh Malaysia.

Warganet juga banyak yang meragukan kemampuan Tejas, jet tempur India yang disebut akun Instagram @malaysia.defence pada unggahan tanggal 24 Juli 2021 akan segera dipinang oleh negeri jiran. (R1/ZonaJakarta)

Baca juga:

1. Kecanggihan 2 Jenis Jet Tempur Pilihan Prabowo Bertarung di Udara

2. KSAU Sebut RI Bakal Beli Pesawat Tempur F-15 EX hingga Dassault Rafale

3. Ada Kabar dari Prancis Soal Rafale Bidikan Prabowo