Melihat Lebih Dekat si Klasik Royal Enfield Meteor 350

Otomotif5330 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Hampir tiga bulan lalu detail pertama Royal Enfield Meteor 350 yang baru terungkap. Kini sepeda motor klasik tersebut sudah akan menyambangi dealer di daratan Australia pada pertengahan Februari dengan harga mulai Rp91 juta.

Fireball adalah opsi dengan harga terendah, sementara harga Stellar naik menjadi Rp95 juta. Dan Royal Enfield Meteor 350 Supernova dengan spesifikasi tertinggi dibanderol Rp100 jutaan.

Royal Enfield menekankan bahwa motor ini telah melalui proses pengembangan yang sama sulitnya dengan menggunakan 650 Interceptor dan Continental.

Jadi, Royal Enfield Meteor 350 bakal menjadi rangkaian model kedua mereka yang dikembangkan dari awal untuk memenuhi persyaratan pasar global, yang menuntut pendekatan kualitas yang lebih tinggi terhadap detail halus dibanding apa yang beredar pasar India selama bertahun-tahun.

Laman mcnews.com.au menyebutkan, singe-cylinder ‘J Series’ 349 cc yang baru mungkin berpendingin udara, tetapi menggunakan injeksi bahan bakar dan juga oil-cooler. Bore-nya 72 mm, sedangkan stroke 85,5 mm dan ini masuk dalam desain SOHC.

Dengan tenaga lebih dari 20 tenaga kuda pada 6100 rpm, diklaim bersama torsi 27 Nm pada 4000 rpm. Motor ini diyakini bisa mencapai kecepatan 115 km/jam dan meluncur dengan nyaman pada kecepatan 100 km/jam.

Sirip pendingin menambah tampilan retro mesin, sementara satu lubang knalpot masuk ke knalpot chrome gaya peashooter yang panjang dan rendah. Bahkan dari video amatir dengan kualitas audio yang biasa-biasa saja, mesin tampaknya terdengar cukup bagus, terutama saat start-up.

 

Pengurangan besar-besaran dalam getaran dan peningkatan penyempurnaan dijanjikan atas mesin yang agak pertanian pendahulunya berkat poros penyeimbang.

Gearbox lima kecepatan dan penggerak akhir rantai melengkapi drivetrain. Royal Enfield Meteor 350 baru menggunakan pelek alloy dan ban tubeless. Bagian depan 19 inci akan membantu stabilitas di jalan yang lebih menantang, dan bagian belakang 140/70-17.

Ground clearance 170 mm yang besar yang dikombinasikan dengan ring depan 100 / 90-19 akan memungkinkan banyak jalan dilibas secara mulus.

Cakram 300 mm tunggal dengan kaliper mengambang piston ganda di bagian depan didukung oleh sistem ABS saluran ganda, dan cakram belakang besar 270 mm. Semnetara cincin LED melingkar mengelilingi dan kontras dengan lampu depan halogen H4 konvensional.

Pada awalnya instrumen terlihat jadul, tapi pabrikan mengawinkan yang lama dengan yang baru. Speedometer jarum konvensional memiliki sisipan LCD yang menampilkan semua informasi seperti posisi roda gigi dan berbagai fungsi tripmeter dan lainnya. Sebuah port USB juga disediakan di sana.

Layar utama diapit oleh tampilan bulat kecil yang benar-benar terpisah, di mana pada saat start-up menampilkan logo Royal Enfield diikuti ‘Built With Google’. Tampilan ‘Tripper’ ini mengaktifkan beberapa fungsi tambahan melalui aplikasi dan Bluetooth, dengan petunjuk navigasi sederhana yang dikirim dari Google Maps dan ditampilkan di layar tambahan ini.

Kontrol pengendara adalah urusan kaki-ke depan. Namun pengendara diposisikan cukup tegak dengan palang yang tinggi. Tinggi jok mencapai 765 mm.

Dari segi sasis, kerangka tulang belakang baru dengan pipa bawah kembar membentuk tulang punggung Meteor. Lalu garpu teleskopik 41 mm konvensional memiliki jarak 130 mm.

Dilaporkan, shock belakang enam tahap pra-beban dapat disesuaikan membantu melibas gundukan. Jarak sumbu rodanya sendiri 1.400 mm.

Royal Enfield membenamkan tangki berkapasitas 15 liter bahan bakar. Dengan kapasitas ini, Royal Enfield Meteor 650 bisa menawarkan jangkauan lebih dari 300 kilometer.

Menarik untuk melihat seberapa baik ini diterima di Australia. Royal Enfield mengklaim memiliki 13,1% dari pasar sepeda motor ukuran menengah di Australia, dengan model 650 menyumbang 60% dari volume penjualan mereka di Australia. Belum diketahui apakah Meteor 350 juga akan beredar di aspal Indonesia. (R1/sindonews.com)