Memajukan UMKM, Membangun Perempuan

Catatan Redaksi601 x Dibaca

Bali, Karosatuklik.com – Perempuan adalah entitas dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mayoritas pelaku UMKM, khususnya usaha mikro (termasuk ultra mikro) adalah perempuan.

Untuk mengakselerasi kemajuan UMKM, pemberdayaan perempuan menjadi keharusan. Jika perempuan Indonesia cerdas, memiliki keterampilan, dan terliterasi dalam menggunakan digital kegiatan bisnis, UMKM akan dengan dengan cepat naik kelas.

“Membangun UMKM adalah membangun perempuan karena merekalah entitas UMKM,” kata Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

Staf pengajar Universitas Pertahanan (Unhan) dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu menilai pertemuan para pelaku bisnis di Businesss Twenty (B20) sukses membahas isu strategis di bidang pangan, energi bersih, ekonomi hijau, digitalisasi, investasi, dan UMKM. B20 merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20). B20 berlangsung Minggu (13/11/2022) hingga Senin (14/1/2022), sedang G20, Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022).

Untuk mengakselerasi kemajuan UMKM, demikian Nuning, nama sapaan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, perhatian terhadap perempuan perlu lebih ditingkatkan. Mereka perlu diberikan literasi tentang digitalisasi dan keterampilan menggunakan berbagai platform digital dan e-commerce untuk kegiatan bisnis.

Saat ini, baru 19 juta dari 65 juta usaha UMKM yang menggunakan e-commerce untuk kegiatan bisnis. Dari 65 juta UMKM, 63 juta adalah usaha mikro, termasuk ultra mikro.

“Perempuan Indonesia masih tertinggal di bidang digitalisasi,” ungkap Nuning.

Ketertinggalan perempuan Indonesia di bidang digitalisasi tidak hanya terjadi di perdesaan, melainkan juga di perkotaan. Nuning mengimbau sejumlah kementerian agar bekerja sama membangun UMKM. Selama ini, anggota DPR RI periode 1999—2004 dan 2009—2014 itu melihat sejumlah Kementerian tidak terkoordinasi dalam menangani UMKM.

UMKM tidak saja ditangani Kementerian Koperasi dan UKM, tapi juga Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, dan sejumlah kementerian lainnya. Presiden Jokowi pun menetapkan UMKM sebagai salah satu fokus pembangunan. Karena itu, pembangunan UMKM harus menjadi perhatian semua kementerian.

Presiden acap menyerukan agar UMKM naik kelas. Produk dan jasa yang dihasilkan UMKM harus berstandar global. Hanya dengan demikian, usaha ultra mikro menjadi usaha mikro, usaha mikro bisa menjadi usaha menengah, dan selanjutnya menjadi usaha besar.

Pada diskusi tentang kesetaraaan perempuan dan pria di B-20, Senin (14/11/2022), Duta PBB Anna Hathaway lewat layar virtual menilai, kesetaraan gender masih menjadi masalah di Asia dan Afrika. Perempuan belum banyak terlibat dalam kegiatan yang selama ini hanya dilakukan kaum pria. Artis Hollywood itu menyarankan agar perempuan diberikan peran lebih besar dalam pembangunan, khususnya di bidang ekonomi.

Kemajuan ekonomi suatu negara, kata Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu pada kesempatan yang sama, ditentukan oleh kemajuan perempuan. Perempuan di negara terbelakang umumnya tertinggal dan ketertinggalan itu disebabkan oleh peran mereka yang tidak setara dengan kaum pria. Sementara di negara maju, kualitas dan keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi dan sosial sudah tidak kalah dari pria.

Nuning memuji keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah G20. Keterlibatan negara anggota dalam rangkaian diskusi juga perlu diapresiasi. Namun, semua kesepakatan yang dihasilkan hendaknya bisa diimplementasi. Hanya dengan begitu, G20 dinilai bermanfaat, baik bagi negara anggota maupun bagi dunia. (BeritaSatu)