Menag : Harmoni Bangsa Nyaris Porakporanda oleh Gerakan Transnasional

Berita, Nasional695 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bicara mengenai tantangan di tengah beragamnya agama, suku, dan budaya di Indonesia. Seperti apa?

Awalnya, pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu bicara mengenai kekayaan alam dan kekayaan keberagaman di Indonesia. Menurut Yaqut keberagaman adalah salah satu ciri khas Indonesia.

Indonesia diberi kekayaan sekaligus kekayaan alam dan keragaman. Keduanya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan ragam budaya, dan bahasa, dan bahkan agama dari Sabang sampai Merauke.

“Kita menyaksikan jejeran harmoni yang begitu indah, menjadikan siapapun yang mengunjungi Nusantara akan merasakan rasa nyaman. Inilah Indonesia negeri dengan alamnya yang indah, dan harmoni budaya yang mengagumkan,” kata Yaqut dalam sambutannya di acara pengukuhan DPP MUI yang disiarkan secara online, Kamis (24/12/2020).

Yaqut kemudian bicara mengenai tantangan keberagaman. Salah satu tantangannya ada gerakan transnasional yang disebut hampir menghancurkan keberagaman yang dimiliki Indonesia.

“Dalam konteks kekinian, tugas itu ternyata belum selesai. Harmoni dalam keberagaman bangsa sering menjumpai tantangan yang tidak kecil, beberapa kali kita hampir menyaksikan harmoni itu porakporanda, dirobek-robek oleh gerakan transnasional,” katanya.

“Sebuah gerakan yang sebenarnya tidak mengakar di masyarakat kita. Kita pernah lebih suka bertengkar daripada berkelakar, lebih suka memaki daripada memberi solusi. Lebih suka berbeda timbang untuk bersama-sama, namun berbagai tantangan dan ujian itu pada akhirnya mampu kita tangani dengan soft,” tambahnya.

Meski begitu, Yaqut mengaku optimistis masyarakat Indonesia akan tetap rukun meski banyak tantangan menghampiri. Dia juga mengajak seluruh tokoh agama dan ulama sama-sama menjaga kerukunan masyarakat.

Saya percaya peran tokoh agama, para ulama, pimpinan ormas keagamaan, dan seluruh elemen bangsa sangat jelas menciptakan kerukunan masyarakat. Inilah wajah Indonesia yang sangat kita cintai. Sebuah warna keberagaman yang soft, menjadikan Indonesia ini sebagai rujukan dalam mengelola harmoni,” ucap Gus Yaqut. (Dtc)