Mengurangi Mobilitas dan Pemakaian Masker Doble Efektif Hempang Lonjakan Kasus Covid-19 dan Varian Delta

Karo914 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Meliala, MKes berharap masyarakat tetap waspada mengingat perkembangan virus Corona di luar pulau Jawa sudah sangat meningkat.

Bahkan Ia meminta masyarakat Kabupaten Karo selain untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker lapis dua. “Kalau perlu masyarakat memakai masker double dilapis-lapis,” kata drg Irna Safrina Meliala menjawab jurnalis Karosatuklik.com di ruang kerjanya Kantor Dinas Kesehatan, Kamis pagi (05/08/2021).

Upaya agar peningkatan tidak meledak seperti di daerah lainnya, kita sudah mengantisipasi menyiapkan sejumlah Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta agar selalu waspada.

“Ada beberapa selain RSUD Kabanjahe, Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, RSU Amanda,” katanya.

Puskesmas Siaga

Antisipasi lain pintanya, petugas kesehatan di lapangan seperti Puskesmas tetap melakukan tracking, pressing dan testing sebaik-baiknya, ujar Irna.

Tidak henti hentinya Irna meminta agar masyarakat selalu waspada tetapi terus mematuhi protokol kesehatan dan selalu berada di rumah saja, kecuali karena penting sekali. “Tidak perlu panik, namun ikuti dan jalankan protokol kesehatan,” ucap dia lagi.

Maker Doble dan PPKM untuk Hempang Varian Delta

Dalam rangka melawan varian Delta yang lebih mudah dan cepat menular, maka pemerintah sudah melakukan peningkatan upaya melindungi diri dari penularan Covid-19.

“Salah satunya adalah dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sebagai upaya menurunkan mobilitas dan menekan kontak antara orang dengan orang,” ungkapnya.

Ditandai keluarnya Instruksi Bupati Karo Nomor: 360/1556/Bpbd/2021 Tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Karo.

Bersamaan dengan PPKM yang lebih diperketat, dia menyarankan dimulainya kebiasaan memakai dua atau pakai masker ganda (double masking). Pemakaian masker dobel ini artinya memadukan masker bedah dilapisi dengan masker kain, pintanya.

“Gunanya? Filtrasi atau daya saring masker akan semakin tinggi (Penelitian Dr. Emily Sickbert Bennet dkk), membuktikan filtrasi masker dobel naik diatas 80%,” ungkapnya.

Memaksimalkan Fungsi Masker

Menurut Irna Safrina Meliala, pentingnya memaksimalkan fungsi masker menutupi bagian hidung dan mulut. “Hasilnya menunjukkan bahwa mengenakan masker yang pas di wajah (menutup hidung, mulut dan dagu) dapat membantu membatasi penyebaran virus penyebab COVID-19,” pesan dia.

Selanjutnya, mengkombinasikan dengan tindakan perlindungan lainnya, seperti menjaga jarak aman sekitar dua meter dari orang lain di tempat umum, menghindari keramaian atau kerumunan terutama di ruang tertutup yang ventilasinya tidak baik, mengurangi bepergian keluar rumah atau menurunkan mobilitas, dan rajin mencuci tangan sesering mungkin sehingga terjaga selalu kebersihannya, maka, upaya inovatif memakai masker ganda akan mendatangkan banyak manfaat menurunkan jumlah kasus harian, pungkasnya.

Disiplin memakai masker, berarti kita menghormati hak orang lain untuk tetap sehat. Dan menjadi warga yang bertanggung jawab, bersama-sama sukseskan Gerakan Semua Wajib Pakai Masker.

Varian Delta Telah Masuk Sumut

Sekedar mengingatkan, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyatakan Covid-19 varian Delta telah ditemukan di Sumut, yang dibawa oleh 18 ABK Kapal SV Miclyn yang berlabuh di Belawan.

Keseluruhan ABK yang terinfeksi ini bukan merupakan warga Sumut, dua orang ABK saat ini masih menjalani perawatan, dan 16 orang di antaranya telah selesai menjalani isolasi.

Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi yang memberikan laporan perkembangan PPKM Mikro Darurat dan Diperketat di Sumut saat rapat evaluasi secara virtual bersama Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, Menkes, Menkeu, Kapolri, serta lainnya. (Karosatuklik.om, 18 Juli 2021)

Varian Delta Merajai Lonjakan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, mengatakan, sebanyak 80 persen orang di Indonesia terinfeksi Covid-19 varian Delta pada lonjakan kasus yang terjadi saat ini. Menurutnya, hal itu berdasarkan hasil laporan di lapangan.

“Kami sudah dapat laporan dari kawan-kawan di lapangan kalau dari Kemenkes belum dari kawan-kawan LIPI yang sedang meneliti dapat laporan bahwa memang varian Delta ini di lonjakan sekarang ini, 80 persen menginfeksi daripada varian yang lain,” kata Daeng dalam diskusi daring Gelora Talks, Selasa (6/7/2021).

Daeng kemudian memberikan contoh sebuah rumah sakit merawat pasien covid 211 orang, dimana 160 orang dari jumlah tersebut terindikasi terpapar varian Delta. Menurutnya, varian Delta menjadi sudah merajai lonjakan kasus.

“Artinya varian Delta ini sekarang lagi merajai di kasus lonjakan karena memang kecepatan penularannya,” ungkapnya. (Karosatuklik.com, 6 Juli 2021). (R1)

Baca juga:

Simak Disini Instruksi Bupati Karo Terkait PPKM Level 3 yang Lebih Ketat