Menuju PPKM Level 1, Pastikan PTM Terbatas Berjalan Sesuai Prokes Ketat

Karo996 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 di Kabupaten Karo jangan sampai menjadi klaster penyebaran Covid-19, apalagi dalam penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Pasalnya di beberapa daerah, PTM menjadi klaster baru Covid-19.

Hal ini harus menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Karo dan juga Satgas Penanganan Covid-19, agar berhati-hati dengan fenomena tersebut. Hingga hari ini, saya belum melihat Pemkab Karo atau Satgas monitoring atau evaluasi PTM Terbatas di sejumlah sekolah.

Hal itu diutarakan Anggota DPRD Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Firman Firdaus Sitepu, SH di Gedung DPRD Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, Rabu petang (27/10/2021).

Disini selalu kelemahan kita, disaat kasus terkonfirmasi positif dan isolasi Covid-19 sudah melandai, kesannya kita abai dan lengah. Harusnya, tutur Firdaus Sitepu, justru di saat melandai, Pemkab Karo agresif monitoring ke sekolah-sekolah dan menggalakkan kembali sosialisasi protokol kesehatan, katanya.

Dia mengingatkan, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Karo sempat mengkhawatirkan pada bulan July, Agustus hingga pertengahan September bisa menembus angka 2.000 kasus. Nah, memasuki Oktober, kita telah keluar dari situasi puncak second wave atau gelombang kedua Covid-19.

Untuk itu, semua pihak termasuk masyarakat harus mewaspadai potensi gelombang ketiga Covid-19 yang berasal dari mobilitas masyarakat yang tinggi dan juga menurunnya efek imunitas pasca vaksinasi.

Dia pun mengaku terus melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo maupun sejumlah pihak lainnya agar prokes betul-betul dijalankan, khususnya di sekolah-sekolah kita maupun di tempat-tempat keramaian, ucapnya.

Kalau PTM Terbatas berhasil, maka dipastikan status Kabupaten Karo dari PPKM Level 2 akan turun menjadi level 1, sehingga nantinya ekonomi kita cepat pulih dan normal kembali, harapnya.

“Pastikan PTM tidak jadi sebaran baru Covid-19, pastikan titik-titik yang berpotensi menjadi sebaran Covid seperti kantin, dan area parkir, gerbang sekolah dan lainnya,” pintanya.

Politisi Partai Golkar itu juga terus mendorong para guru dan siswa agar secepatnya divaksinasi. “Ini harus prioritas, karena PTM terbatas. Sudah berjalan. Kalau saat PTM ini kita lengah, akan terjadi lonjakan besar pandemi Covid-19, ini jangan sampai terjadi. Caranya, disiplin menjalankan protokol kesehatan, disamping menggencarkan vaksinasi sekolah, tegas dia.

“Tetap gunakan masker dengan benar, yakni menutup hidung, mulut dan dagu, ajak keluarga, saudara, dan teman-teman yang belum divaksin untuk segera divaksin, dan jangan lupa untuk terus secara disiplin menggunakan Peduli Lindungi,” jelasnya.

Senada, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, drg Safrina Meliala, Mkes. Dia menyampaikan untuk kondisi pandemi Covid-19 diwilayah kerjanya sudah mulai terkendali. Namun, dirinya menegaskan agar masyarakat tetap disiplin mematuhi Prokes Covid-19 karena meningkatnya kasus bisa terjadi kapan saja. Disamping itu vaksinasi juga terus kita galakkan supaya Kabupaten Karo bisa menjadi PPKM Level 1, harap dia. (R1)