MPR Bahas Sistem Demokrasi Bareng Wantimpres: Apa Mampu Tekan Korupsi yang Makin Meningkat?

Politik1123 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menerima kunjungan dari sejumlah anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres. Dalam pertemuan itu, kedua pihak turut sistem demokrasi hingga sistem pemilihan umum.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pertemuan juga membahas permasalahan-permasalahan bangsa dan krisis global. Mulai dari krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan.

“Kami juga bicara sistem demokrasi. Kami sepakat demokrasi pasca demokrasi perlu kita kaji. Apa sistem yang kita pilih hari ini lebih banyak manfaat atau mudarat,” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Bamsoet mengatakan ada kecenderungan yang harus diwaspadai apabila sistem demokrasi saat ini tetap dipertahankan. Salah satunya ialah korupsi.

“Karena semangat kami berantas dan mengurangi korupsi. Apa iya kalau demokrasi hari ini mampu menekan perilaku korup yang makin meningkat?” kata Bamsoet.

Karena itu, ia memandang perlu adanya evaluasi terhadap sistem demokrasi yang ada saat ini.

“Saya yakin tidak cukup. Lima lembaga KPK pun saya yakin tidak mampu berantas korup kalau sistem demokrasi tidak kita evaluasi,” sambung Bamsoet.

Sementara itu Ketua Wantimpres, Wiranto mengakatakan bahwa pihaknya sebagai bagian dari pemerintah memiliki posisi untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden.

Tentu nasihat dan pertimbangan itu terkait dengan apa yang menjadi pembahasan dengan pimpinan MPR. Semisal bagaimana menghadapi krisis ke depan yang memang perlu diantisipasi.

“Perbincangan kami juga banyak menyangkut persiapan kita sebagai bangsa. Untuk sikapi itu sesuai keinginan presiden bahwa harus kita hadapi bersama, hadapi krisis unpredictable,” kata Wiranto.

“Nah perbincangan juga banyak menyangkut kesiapan kami hadapi itu.” (suara.com)