Pelabuhan hingga Rumah Sakit Rusak Berat Akibat Gempa di Sulbar

Nasional, Peristiwa821 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat dengan magnitudo (M) 6,2 membuat puluhan orang meninggal dunia dan sejumlah gedung bangunan rusak total. BNPB mengungkap pelabuhan hingga rumah sakit (RS) di Kabupaten Mamuju, Sulbar, rusak terdampak gempa bumi.

“Pelabuhan Mamuju rusak. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju rusak,” kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers di BNPB, Sabtu (16/1/2021).

Gempa yang melanda daerah Sulbar itu juga membuat Jembatan Kuning Takandaeang rusak. “Kemudian Jembatan Kuning di Takandeang, Mamuju, rusak,” ujarnya.

Raditya mengungkap kantor Gubernur Sulawesi Barat juga rusak. BNPB masih terus melakukan pendataan rumah warga yang rusak terdampak gempa bumi.

“Kemudian di Kabupaten Mamuju, Kota Maleo, rusak berat. Kantor Gubernur Sulawesi Barat rusak berat. Rumah warga rusak dalam proses pendataan,” ujarnya.

Selain itu, menurut Raditya, Rumah Sakit Mitra Manakarra roboh total. Ia menegaskan sebagian jaringan listrik di lokasi gempa bumi sudah mulai dinyalakan.

“Rumah Sakit Mitra Manakarra roboh, rusak berat. Satu unit minimarket rusak berat. Jaringan listrik padam sebagian sudah mulai dinyalakan,” tuturnya

Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Sebanyak 46 warga meninggal dunia.

“Di Majene ada 9 orang meninggal dunia, di Mamuju ada 37 yang meninggal dunia, sehingga totalnya 46 meninggal dunia,” kata Raditya dalam konferensi pers di BNPB, Sabtu (16/1/2021).

Raditya juga menjelaskan total korban luka-luka hingga siang ini berjumlah 800 lebih orang. “826 luka,” sambung dia. (Dtc)