Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu Meningkat, DKPP Ajak Wujudkan Pilkada Berintegritas

Nasional2901 x Dibaca

Makassar, Karosatuklik.com – Sekretaris Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) David Yama, menekankan pentingnya penyelenggaraan Pemilu yang tidak hanya demokratis tetapi juga berkualitas dan berintegritas.

Hal ini disampaikan David Yama pada saat memberikan laporan pada acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I yang digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 24-26 Oktober 2024.

David juga menjelaskan bahwa Rakor wilayah I di Kota Makassar bertujuan untuk membangun menyamakan pemahaman terkait penyelenggaraan Pemilu yang beretika.

Selain itu, DKPP juga menyediakan ruang bagi penyelenggara Pemilu untuk bertukar pikiran dan pengalaman demi mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang berintegritas dan beretika.

“Kami ingin memastikan bahwa Pilkada Serentak 2024 tidak hanya demokratis, tetapi juga beretika dan berintegritas. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen DKPP untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga etika dalam penyelenggaraan Pemilu,” ungkap David.

Dalam laporannya, David juga memaparkan data pengaduan terkait dugaan pelanggaran kode etik oleh penyelenggara Pemilu pada Tahun 2024 telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah aduan dibandingkan tahun 2023.

“Hingga 24 Oktober 2024, terdapat 562 aduan, meningkat dari 325 aduan pada tahun 2023,” terang David.

Dari jumlah tersebut DKPP telah meregistrasi 257 perkara, di mana 164 telah diputuskan, sementara sisanya masih dalam proses. DKPP berharap melalui kegiatan ini penyelenggara Pemilu di seluruh Indonesia dapat lebih memahami peran mereka dalam menjaga etika Pemilu, sehingga dapat meminimalkan pelanggaran di masa depan.

Rakorwil I di Makassar diikuti oleh 533 peserta yang terdiri dari Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi serta Kabupaten/Kota di wilayah Timur Indonesia. Rinciannya, 21 Ketua KPU Provinsi, 21 Ketua Bawaslu Provinsi, 238 Ketua KPU Kabupaten/Kota, dan 238 Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota, serta 15 peserta dari tingkat pusat. Hingga saat ini, 497 orang telah mengonfirmasi kehadirannya.

“Alhamdulillah yang hadir cukup banyak 90%, 497 orang,” ucapnya.

Beberapa narasumber yang hadir antara lain Ketua Bawaslu RI Rachmat Bagja, Anggota KPU RI August Mellaz, Sekda Provinsi Sulsel, Pangdam XIV/Hasanuddin Bobby Rinal, Karo Ops Polda Sulawesi Selatan Bambang Widjanarko, Nur Hidayat Sardini (Anggota DKPP 2012-2017), dan Plh. Dirjen Polpum Syarmadani.

Pada akhir laporannya, David menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini, seraya berharap kegiatan ini membawa manfaat bagi penyelenggara Pemilu di seluruh Indonesia.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen kita bersama dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang beretika dan berintegritas,” tutup David.

Sementara, Anggota KPU August Mellaz hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu Wilayah I dengan tema “Wujudkan Pilkada 2024 Berintegritas dan Beretika” dalam paparannya, Mellaz menyampaikan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan pemilu semakin membaik dari tahun ke tahun.

Ia juga mengatakan, penyelenggara pemilu di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota memegang wewenang dalam pelaksaan Pilkada, oleh karena itu Mellaz meminta agar KPU maupun Bawaslu dapat bersinergi agar momentum penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 pertama ini dapat berjalan lancar.

Terakhir, Mellaz mengingatkan KPU Provinsi/Kabupaten dan Kota untuk memitigasi berbagai persoalan dalam melakukan langkah-langkah administrasi dengan tepat dan sesuai prosedur. (R1/Humas DKPP)