Salak, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim) dalam rangka mengurangi jumlah rumah tidak layak huni melalui program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) atau dikenal dengan bedah rumah sudah rampung 100 persen.
“Kita mendapat program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) dari Pemprovsu untuk‹ mengurangi Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Pakpak Bharat,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim) Marulak Hartanto Simangunsong SST, M.Si di ruang kerjanya, Senin (17/02/2025).
Marulak menyampaikan, untuk pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara dan Anggaran pusat program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) ada 203 unit rumah dengan rincian, APBD Pakpak Bharat 80 unit dan APBD Provinsi Sumatera Utara sebanyak 28 unit, tambahan anggaran dari P-APBD Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 21 unit dan bedah rumah dari APBN sebanyak 74 unit.
“Yang mana bantuan rumah swadaya Provinsi Sumatera Utara hanya Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut (PGGS) dan diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” imbuh dia.
Lebih lanjut Marulak Hartanto Simangunsong kepada Jurnalis media Karosatuklik.com ketika wawancara menyampaikan, terkait bantuan rumah swadaya atau bedah rumah dari Jabupaten Pakpak Bharat dan Provinsi Sumatera Utara itu, pihaknya menyatakan sudah rampung 100 persen
Marulak menbahkan, bantuan bedah rumah dari APBN memang belum rampung. “Perlu kami jelaskan bahwa bantuan bedah rumah dari anggaran pusat, disitu kami dari Pemkab Pakpak Bharat, sifatnya hanya sebagai fasilitator, pelaksanaan dan pengawasnya langsung dari pusat,” ungkapnya. (WES)
Baca Juga: