Pemkab Karo Apresiasi Program Kementan RI Wujudkan Petani Millenial jadi Duta Petani

Karo2828 x Dibaca

Kabanjahe, Karosatuklik.com – Generasi milenial menjadi bonus demografi Indonesia yang terus diberdayakan, salah satunya dalam sektor pertanian. Karena itu, Kementerian Pertanian akan mengukuhkan 2000 Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA), agar menjadi motor penggerak petani-petani milenial di daerah.

Mereka harus menjadi champion, melakukan trigger serta resonansi kepada petani milenial di daerahnya,

Hal itu diungkapkan Bupati Karo, Cory S Sebayang melalui Kepala Dinas Pertanian, Ir Metehsa Purba, di Kabanjahe, Senin (24/1/2022).

Untuk diketahui, DPM/DPA ini dibentuk oleh Kementerian Pertanian dengan tujuan meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.

DPM dan DPA memiliki bidang usaha yang sangat bervariasi seperti budidaya hortikultura, budidaya tanaman pangan, budidaya ternak, pengolahan hasil pertanian/peternakan/perkebunan, jasa alat mesin pertanian hingga agroeduwisata, sebutnya

Melahirkan Pengusaha Petani Millenial

Lebih lanjut Metehsa Purba mengatakan, Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan merupakan salah satu program yang diusung Kementan untuk melahirkan pengusaha petani millenial.

“Program ini beriringan dengan program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani, Pendidikan Vokasi, Kostratani, Program IPDMIP dan Program YESS,” sebutnya.

Pengungkit Regenerasi Petani yang Adaptif

Kiprah Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan diyakini dapat menjadi pengungkit regenerasi petani yang adaptif teknologi serta mewujudkan target 2.5 juta pengusaha pertanian mendukung ketahanan pangan nasional.

Kementan sendiri menargetkan dari 2000 DPM/DPA yang telah dikukuhkan nanti, per orang bisa menumbuhkan kembangkan 200 orang petani milenial baru di daerahnya masing-masing.

“Maka bisa jadi 400 ribu petani milenial baru dan di akhir 2024 bisa ada 2.5 juta petani milenial baru,” tambahnya.

Generasi milenial kini mulai banyak terlibat dalam pemasaran produk pertanian. “Banyak milenial yang yakin pertanian semakin menguntungkan,” tuturnya.

Ia sendiri meyakini, generasi milenial tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi. Generasi milenial memiliki ciri kreatif, inovatif, memiliki passion, dan produktif.

Generasi ini melibatkan teknologi dalam segala aspek kehidupan. Dengan demikian, generasi milenial sangat dinamis dan ingin serba cepat dalam merealisasikan sesuatu.

“Di sisi lain, generasi ini juga terbuka terhadap pemikiran baru, kritis, dan berani. Oleh karena itu, generasi milenial dapat menciptakan peluang baru bisnis pertanian seiring dengan kebutuhan di masyarakat dan perkembangan teknologi yang semakin mutakhir, ” jelasnya.

Pemilihan DPM/DPA Melalui Seleksi

Metehsa Purba yang juga sekaligus berprofesi sebagai petani diluar kesibukannya menjabat Kepala Dinas Pertanian, menambahkan pemilihan DPM/DPA melalui proses seleksi dan beberapa kriteria.

Kriteria tersebut antara lain berusia 17-39 tahun, telah memiliki usaha produksi yang berkesinambungan, memiliki mitra usaha, memiliki omset usaha dalam nominal tertentu, dapat menjadi pelopor wirausaha muda dilingkungan usahanya, melakukan pemberdayaan masyarakat melalui kelembagaan petani, berasal dari P4S atau program PWMP, atau petani milenial dan yang tak kalah penting adalah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pertanian setempat. (R1)

Baca juga:

1. Edy Rahmayadi Apresiasi Pertanian Karo Mampu Bertahan Masa Pandemi Covid-19 dan Bencana Sinabung

2. Resmikan Jembatan Lau Tir Berbiaya Rp2 Milyar Lebih, Bupati Karo Harapkan Dapat Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

3. Urutan 67 Dari 415 Kabupaten: Karo, Ditetapkan Kabupaten Inovatif di Indonesia

4. Andalkan Inovasi Budidaya Kentang Bertingkat, Pemkab Karo Juara II Lomba Inovasi Sumatera Utara 2021

5. Daftar Harga Komoditas Pertanian Kabupaten Karo, Sabtu 22 Januari 2022