Pemkab Pakpak Bharat Ajak Semua Pihak Proaktif Mencegah Gelombang Ketiga Covid-19

Pakpak Bharat, Sumut896 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat ini mulai melakukan perketatan pengawasan pintu masuk dan penjagaan jalur ilegal di sejumlah kawasan. Perketatan ini dilakukan guna mengantisipasi gelombang ketiga pandemi Covid-19 dan varian Omicron.

Hal yang sama juga dilakukan Pemkab Pakpak Bharat. Bupati Franc Bernhard Tumanggor melalui Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd mengatakan seyogyanya upaya penanggulangan penanganan Covid 19, khususnya pencegahan gelombang ketiga pandemi adalah tanggung jawab bersama dan harus melibatkan semua pihak baik pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat.

Apalagi sekarang diinformasikan varian Omicron telah masuk di Jakarta. Karena itu, perketatan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dan percepatan program vaksinasi Covid-19 merupakan langkah antisipasi yang baik, katanya menjawab Jurnalis Karosatuklik.com menyikapi upaya pencegahan gelombang ketiga pandemi dan varian Omicron, Kamis (16/12/2021).

Bahaya Covid-19 belum sepenuhnya lewat dan situasi masih rentan. Para ahli menilai, situasi saat ini belum sepenuhnya aman karena mobilitas penduduk yang terus meningkat. Titik rawan berada pada liburan akhir tahun. Pada akhir tahun juga berbarengan dengan tren penurunan antibody, sehingga ada ancaman gelombang tiga pandemi, kata Wakil Bupati Mutsyuhito Solin.

Semua Pihak Diminta Pro Aktif

Semestinya upaya pencegahan dan penanganan pandemic covid 19 ini adalah tanggung jawab kita semua, pemerintah dan masyarakat harus terlibat aktif dalam upaya sekecil apapun, upaya ini tidak selalu menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, masyarakat juga perlu aktif termasuk dengan mematuhi protocol kesehatan misalanya, mematuhi aturan 5 M dan sebagainya, sambung Wakil Bupati.

“Artinya, kesadaran kolektif sangat dibutuhkan, agar penyebaran pandemi corona tidak semakin meluas,” ungkap Mutsyuhito Solin.

Meski pandemi telah terkendali, risiko peningkatan kasus Covid-19 masih tinggi. Terlebih, kita akan menghadapi libur panjang Natal dan akhir tahun baru 2022. Libur panjang, biasanya memicu lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Wakil Bupati, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kembali melonjaknya kasus Covid-19 atau gelombang ketiga pandemi. Di antaranya masyarakat tidak boleh ragu mengikuti vaksinasi Covid-19.

Selain itu, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan di air yang mengalir pakai sabun, mengurangi mobbilitas, bersedia ditesting, dan tidak menyembunyikan status jika terinfeksi Covid-19. Jangan panik tapi tetap waspada, pesannya.

Di sisi lain, pemerintah terus melakukan kebijakan menekan mobilitas selama libur panjang sehingga penularan Covid-19 konsisten menurun.

“Kalau kita menggunakan cara-cara ini secara konsisten dan terkoordinasi, dievaluasi, kita bisa mencegah lonjakan gelombang ketiga yang sangat tinggi termasuk menghempang varian Omicron,” harapnya. (R1)