Pemkab Pakpak Bharat Siap Antisipasi Gelombang Tiga Covid-19 saat Nataru 2022

Pakpak Bharat, Sumut888 x Dibaca

Salak, Karosatuklik.com – Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat terus mengantisipasi mobilitas masyarakat jelang periode libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini penting dilakukan mengingat kondisi pandemi COVID-19 di Pakpak Bharat sedang terkendali dengan terus menurunnya kasus positif dan kasus aktif yang berkurang setiap harinya.

Terjadinya peningkatan mobilitas menjadi tantangan terbesar. Karena itu, Kabupaten Pakpak Bharat harus mempertahankan penurunan kasus seiring dengan pembukaan aktivitas sosial ekonomi. Jika melihat grafik kasus, kenaikan mobilitas ini terjadi saat kasus menurun setelah puncak yang memicu kenaikan kasus selanjutnya.

Hal itu diungkapkan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, Kamis (4/11/2021) menyikapi instruksi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Forkopimda Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, termasuk Pemkab dan Forkopimda Pakpak Bharat, Rabu (3/11).

Selain membahas upaya pengendalian Covid-19 di Sumut, pertemuan ini juga sebagai mengantisipasi gelombang penyebaran Covid-19 khususnya menjelang natal dan tahun baru (Nataru), ucapnya.

Menurut Franc Bernhard Tumanggor, dalam mewaspadai periode akhir tahun, Pemerintah belajar dari pengalaman di tahun 2020. Dimana periode libur akhir tahun lalu berujung peningkatan kasus di Sumut khususnya di Pakpak Bharat bahkan juga terjadi di dunia.

Upaya kolektif

Untuk itu, upaya kolektif seluruh lapisan masyarakat merupakan kunci mempertahankan kondisi yang cukup baik ini. Sementara dari sisi pemerintah melakukan upaya percepatan peningkatan capaian vaksinasi utamanya dosis kedua, pesan Bupati.

Hal lain yang terus diingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat, imbuh Franc Bernhard Tumanggor, untuk wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan terlebih ditengah aktivitas dan mobilitas yang semakin meningkat.

“Jika setiap orang bertanggung jawab untuk memakai masker, rajin mencuci tangan dan sebisa mungkin periode Nataru tidak menyebabkan ledakan kasus COVID-19,” harapnya.

Lanjutnya, apabila masyarakat selalu menghindari kerumunan dan menjaga jarak serta selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, dipastikan kecil kemungkinan terpapar Covid-19.

Saling Menjaga dan Mengingatkan

“Upaya preventif ini akan sukses apabila pengelola fasilitas publik, seperti pasar, memastikan adanya petugas yang tidak hanya melakukan skrining di pintu masuk melalui aplikasi PeduliLindungi, namun juga mengawasi penerapan protokol kesehatan di dalam fasilitas publik tersebut. Dan para pengunjung, diminta jangan ragu saling mengingatkan apabila ada yang tidak disiplin protokol kesehatan, demi keselamatan dan kesehatan bersama,” kata Franc Bernhard Tumanggor. (R1)

Baca juga: Laporkan Hasil Study Banding Teknologi Pertanian di Chicago Amerika Serikat, Bupati Pakpak Bharat Temui Gubernur Sumut