Penantian 32 Tahun, Garuda Muda Indonesia Raih Medali Emas Usai Kalahkan Thailand 5-2

Sepakbola, Sport9502 x Dibaca

Phnom Penh, Karosatuklik.com – Peraih medali emas Timnas U-22 Indonesia usai mengalahkan Thailand dengan skor 5-2.

Kemenangan Timnas U-22 Indonesia terasa begitu emosional karena kali terakhir Indonesia meraih medali emas cabor sepak bola terjadi pada 32 tahun lalu.

Jalannya pertandingan pada babak pertama kedua kesebelasan saling bermain terbuka sejak menit awal.

Intensitas yang tinggi membuat wasit mengeluarkan 6 kartu kuning pada babak pertama.

Timnas U-22 Indonesia mampu mencetak gol melalui sundulan kepala Ramadhan Sananta pada menit ke-20.

Gol bermula dari lemparan ke dalam Alfeandra Dewangga yang langsung mengarah ke depan gawang Soponwit Rakyart.

Umpan lemparan di Dewangga dari sisi kiri pertahanan Thailand langsung disundul Ramadhan Santanta. Bola sempat membentur kaki pemain belakang Thailand dan masuk ke gawang sendiri.

Witan Sulaeman mendapat kesempatan emas dari sisi kanan pertahanan Thailand. Sayangnya, tendangan mendatar Witan Sulaeman masih bisa ditangkap Soponwit Rakyart

Menit ke 45+4 Timnas U-22 Indonesia kembali mencetak gol kedua. Mendapat umpan dari Rizki Ridho, Ramadhan Sananta mampu mencuri bola dari pemain belakang Thailand.

Tanpa melihat gawang, Ramadhan Santanta langsung mengarahkan bola ke gawang Thailand.

Gol Ramadhan Sananta sempat mendapat protes dari Thailand karena bermula dari bola drop ball.

Thailand menganggap gol Ramadhan Santanta tidak sah karena permainan bola yang adil. Namun apakah menganggap gol tersebut sah.

Gol Ramadhan Santanta mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0 untuk Indonesia.

Memasuki babak kedua Thailand tampil menyerang. Timnas U-22 Indonesia praktis hanya bermain bertahan karena sudah unggul 2-0.

Beruntung, dua bek tengah Indonesia Rizki Ridho dan Komang Teguh mampu menjadi tembok tebal bagi Ernando Ari.

Menit ke-64, Thailand mampu mencetak gol lewat sundulan kepala Anan. Memanfaatkan sepak pojok, Anan mampu mencuri bola dan mencetak gol ke gawang Indonesia.

Gol Anan mengubah permainan Thailand menjadi lebih agresif untuk mencetak gol. Hal ini membuat pemain Timnas U-22 Indonesia semakin tertekan.

Strategi pressing ketat dari Thailand membuat pertahanan Indonesia semakin ke dalam. Imbasnya, Indonesia hanya mengandalkan serangan balik.

Irfan jauhari dijatuhkan di luar kotak penalti oleh Apisit menit ke-78. Marcelino yang mengambil tendangan bebas terukur masih mampu diantisipasi kiper Thailand.

Wasit memberikan perpanjangan waktu selama 7 menit yang membuat Thailand semakin agresif untuk menyerang.

Situasi ini membuat Indra Sjafri untuk memperkuat barisan belakang dengan memasukkan Rio Fahmi menggantikan Witan Sulaeman.

Menit ke 90+8 Thailand mencetak gol menyeimbang yang membuat kedudukan menjadi 2-2.

Gol Yotsakon di menit terakhir membuyarkan selebrasi Indonesia di detik-detik terakhir.

Memasuki babak perpanjangan waktu Irfan Jauhari mencetak gol untuk keunggulan Timnas Indonesia 3-2.

Irfan Jauhari mencetak gol memanfaatkan kesalahan pemain belakang Thailand.

Gol Irfan Jauhari diwarnai insiden di bangku cadangan. Sempat terjadi perkelahian yang membuat Komang Teguh dan kiper Thailand Soponwit Rakyart mendapat kartu merah.

Beberapa official Thailand dan Indonesia juga mendapat kartu merah akibat insiden tersebut.

Menit ke 102 Indonesia diuntungkan setelah Jonathan Khemdee mendapat kartu kuning kedua. Praktis Thailand hanya bermain dengan 9 pemain.

Menit ke 106 Indonesia kembali mencetak gol melalui Fajar Faturrahman.

Gol bermula dari akselerasi dari Rio Fahmi ke dalam kotak penalti. Bola kemudian dioper ke Fajar yang berdiri bebas.

Fajar kemudian melepaskan tendangan keras ke sudut gawang Thailand yang membuat kedudukan berubah menjadi 4-2.

Menit ke 119 Indonesia kembali mencetak gol kelima setelah Backham Putra mencetak gol di akhir pertandingan.

Hingga wasit meniup peluit panjang, Indonesia tetap unggul 5-2 dan mampu membawa medali emas yang pertama kali setelah 32 tahun. (sport.suaramerdeka.com)