Pendiri Partai Demokrat: KLB Bentuk Nurani Lawan Tirani

Nasional, Politik1114 x Dibaca

Medan, Karosatuklik.com – Salah satu pendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy mengatakan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat merupakan gerakan nurani melawan tirani.

Acara tersebut digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Kongres ini digelar sebagai bentuk nurani melawan tirani,” kata Etty disambut tepuk tangan para peserta KLB Demokrat, Jumat (5/3/2021).

Etty mengatakan KLB Demokrat ini menjadi perjalanan bersejarah. Ia mengklaim KLB Demokrat menjadi langkah untuk menyelamatkan partai dari keterpurukan.

“Sebagai kader dan mencintai Demokrat, dengan hari ini adalah perjalanan bersejarah, dengan satu keinginan mulia. KLB jadi tonggak sejarah penyelamatan Demokrat kedepan,” ujarnya.

Menurutnya, Demokrat merupakan partai yang mengedepankan nilai demokrasi dan terbuka untuk semua pihak. Ia memastika siapapun bisa masuk untuk membesarkan partai berlambang bintang mercy itu dan menjadi pemenang Pemilu 2024.

“Saya membuka KLB kedua atau Kongres keenam,” katanya.

Berdasarkan pantauan, acara itu dihadiri para kader yang diklaim dari sejumlah daerah.
Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua mengklaim peserta yang hadir mencapai 1.200 orang lebih.

“Saya pikir semua sudah tau bahwa kita persiapannya sudah 99 persen. Hak bicara karena kongres biasanya yang mempunyai hak suara, yang punya hak bicara dan peninjauan itu sudah mencapai 1.200 orang sampai hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, DPP Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah mengirim surat kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dimotori oleh sejumlah mantan kader.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memohon para pejabat tersebut mencegah serta menghentikan penyelenggaraan KLB yang mereka anggap ilegal dan inkonstitusional karena melanggar AD/ART Partai Demokrat yang sah.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara. (sumber : cnnindonesiacom)