Penemuan Mayat di Ladang, Kapolsek Juhar: Korban Diduga Meninggal Akibat Penyakit

Karo2681 x Dibaca

Juhar, Karosatuklik.com – Warga Desa Juhar Ginting Sada Nioga, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di area “Perladangan Inpres” pada Selasa (10/12/2024) sekitar Pukul 00.25 WIB.

Korban diketahui bernama Kampion Kaban (54), seorang petani yang juga warga desa setempat.

Kapolsek Juhar AKP A. Nainggolan, SH, menyatakan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.

“Begitu mendapat informasi, kami bersama personel Polsek Juhar dan anggota Koramil 07/JH langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan laporan tersebut dan melakukan tindakan lebih lanjut,” ujar Kapolsek.

Kronologis Peristiwa dan Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan pada Tubuh Korban

AKP A. Nainggolan menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, korban terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Senin (9/12/2024) sekitar Pukul 16.00 WIB untuk menuju ladang. Namun, hingga malam hari, korban tidak kembali.

“Istri korban, Sabarkita Br Ginting, berinisiatif mencari di sekitar rumah dan menghubungi keluarga untuk membantu pencarian,” tambah Kapolsek.

Pencarian berlanjut hingga pukul 00.15 WIB, ketika pihak keluarga menemukan sepeda motor korban terparkir di pintu masuk ladang. “Saat menyisir ladang, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, lalu kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Juhar,” ungkap dia.

Setibanya di lokasi pada pukul 01.00 WIB, Kapolsek menuturkan bahwa korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan kepala miring ke kanan, mata terbuka, tangan kiri menekuk ke dada, dan tangan kanan mengepal.

“Kami tidak menemukan tanda-tanda ada kekerasan pada tubuh korban. Barang barang milik korban, seperti uang, handphone dan sepeda motor, juga masih utuh di lokasi,” jelasnya.

Korban Memiliki Riwayat Penyakit Hipertensi dan Diabetes

Petugas segera melakukan olah TKP, memotret lokasi, mencatat keterangan saksi, dan membawa jenazah ke Puskesmas Juhar untuk pemeriksaan medis menggunakan ambulans. “Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda tanda kekerasan.

“Keluarga korban juga mengonfirmasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes yang telah diderita selama lima tahun,” kata Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, pihak keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai akibat penyakit yang diderita korban. “Keluarga meminta agar tidak dilakukan autopsi, yang kemudian dituangkan dalam surat pernyataan resmi,” tutup AKP A. Nainggolan.

Kapolsek juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengapresiasi kerja sama masyarakat yang sigap melaporkan kejadian ini. (R1)

Baca Juga:

  1. Penemuan Kerangka Manusia di Lokasi Banjir Bandang Perladangan Namo Terbang Desa Kidupen
  2. Rekonstruksi Pembunuhan di Desa Sukababo, Pelaku Jalani 16 Adegan
  3. Lagi, Penganiayaan Berujung Maut Terjadi di Karo, Polisi Tangkap Pelaku Kurang dari 24 Jam, TKP: Desa Sukababo