Penerbang Tempur TNI AU Jajal Kemampuan Rafale, Mampu Mengunci Tiga Pesawat F-16 dari Jarak 140 Km

Nasional1399 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Penerbang tempur TNI AU dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Mayor Pnb Dedi “Kingbee” Andres, berkesempatan menjajal terbang dikursi belakang (back seat) dengan seorang pilot Angkatan Udara Prancis menggunakan pesawat tempur Rafale.

Kesempatan ini digunakan “Kingbee” meng-Explore kemampuan dan kecanggihan pesawat yang rencananya akan dibeli pemerintah Indonesia.

Selama tiga jam penerbangan, Kingbee dan pilot AU Prancis melaksanakan misi Air to Air Refueling (AAR) menggunakan pesawat tanker A-330 MRTT.

Misi AAR juga melibatkan tiga pesawat tempur F-16 TNI AU dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi di Selatan training Area Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, Selasa (25/7/2023).

Selama tiga jam penerbangan, banyak kecanggihan Rafale yang dilihat dan dirasakan langsung oleh “Kingbee”, mulai dari disain kokpit pesawat yang begitu ideal, mesin pesawat yang powerfull, dan system avionik pesawat yang begitu canggih.

“Kingbee” menceritakan pengalamannya, saat Rafale mampu mengunci (lock) tiga pesawat F-16 dari jarak 80 NM (140 Km) yang sedang take off dari Lanud Iswahjudi, Madiun.

Dalam jarak 40 NM (70 Km) Kamera di hidung kiri pesawat sudah bisa menampilkan secara visual ketiga pesawat yang terkunci tersebut dalam screen display di cockpit, kemampuan zoom kamera yang sangat mengesankan ini untuk memastikan sasaran apakan kawan atau lawan. (VID – Visual Identification)

Kingbee juga mengakui kemampuan system radar pesawat Rafale yang dapat melacak 40 target dan mengunci enam target secara bersamaan. Demikian juga dengan kemampuan electronic warfare dan data link yang sangat signifikan.

Sementara Armament systen buatan Thales, sangat mumpuni dalam melaksanalan Air Combat Maneuver, termasuk untuk Beyond Visual Range, baik Air to Air maupun Air to Ground.

Penerbangan “Kingbee” di pesawat Rafale adalaj bagian dari Misi Pegasse 2023 Angkatan Udara Perancis di Indonesia.

Dalam misi ini, Perancis mendatangkan enam pesawat Rafale, empat pesawat A-400 M dan tiga pesawat tanker A-330 MRTT dalam missi kunjungan selama seminggu, untuk mempererat hubungan antara dua Angkatan Udara negara yg bersahabat yaitu Republik Indonesia dan Republik Perancis. (R1)