Penetapan Tersangka Pembunuhan Brigadir J Tinggal Hitungan Hari

Nasional1130 x Dibaca

Jakarta, Karosatuklik.com – Polri diyakini bakal mengungkap perkembangan perkara Brigadir Yosua alias Brigadir J yang tewas tidak wajar di rumah dinas Kadiv Propam, dalam waktu dekat. Apalagi kasus ini sudah ditangani tim khusus (timsus) bahkan perkara pembunuhan berencana Brigadir J telah naik penyidikan.

Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai temuan rekaman kamera pengawas (CCTV) menjadi penentu pengungkapan kasus ini. Belakangan Polri juga membuka diri untuk mengadakan autopsi ulang (ekshumasi) mengakomodasi permintaan keluarga.

“Tanpa bermaksud mendahului penyidik, sebentar lagi bakal ada tersangka dalam kasus penembakan ini,” kata Edi, di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Menurutnya, temuan CCTV dan autopsi ulang nantinya bakal membuat terang perkara ini. Autopsi ulang bahkan melibatkan tim dari luar Polri agar hasilnya objektif.

Rekaman CCTV nantinya bisa menunjukkan siapa-siapa saja pihak yang mengetahui atau bahkan terlibat dalam perkara yang mengakibatkan Brigadir J tewas mengenaskan di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. “Semoga penyidik Polri akan mengumumkan segera siapa tersangkanya,” kata dia.

Secara terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menegaskan perkara pembunuhan berencana yang dilaporkan keluarga Brigadir J telah naik penyidikan. Penyidik sudah memeriksa 11 anggota keluarga korban di Jambi dalam penanganan perkara ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk timsus di bawah tanggung jawab Wakapolri Komjen Gatot Eddy. Timsus diketahui telah menggelar prarekonstruksi di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, malam tadi.

Dedi juga mengungkapkan, penyidik telah menyita dua unit telepon seluler (ponsel) milik korban dan sekarang ini masih dalam pemeriksaan di laboratorium forensik. Sedangkan pemeriksaan CCTV masih dalam tahap kalibrasi.

Tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jaksel, Jumat (8/7/2022), telah menyedot perhatian publik hingga dua pekan terakhir. Kapolri telah menonaktifkan tiga perwira termasuk Ferdy Sambo, namun penanganan kasus ini seolah belum menemui titik terang.

Sementara Presiden Jokowi telah dua kali mengultimatum Polri untuk mengungkap tuntas perkara tersebut secara transparan untuk menjaga reputasi Korps Bhayangkara. Sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan penanganan perkara Brigadir J mempertaruhkan citra pemerintah. (R1/BeritaSatu)